Pada bulan November 2018 lalu Pulau Boracay di Filipina baru dibuka kembali seusai ditutup untuk umum dalam beberapa bulan karena mengalami kerusakan yang serius. Pulau dengan keindahan alam yang sangat menakjubkan itu rusak dari ulah para pengunjung yang tidak bertanggungjawab dan hanya mementingkan kesenangan tersendiri.
Dibukanya kembali Pulau Boracay sendiri dengan aturan yang superketat dari otoritas Filipina terkait penanganan sampah baik dari pengunjung, wisatawan ataupun biro penyelia tour dan travel.
Pada bulan Oktober 2018 Pulau Phi yang sangat terkenal di Thailand ditutup untuk umum dalam waktu yang belum bisa ditentukan juga karena mengalami kerusakan ekosistem dan sampah yang tak terkendali, sekitar 80 persen terumbu karang hancur karena kapal-kapal penghantar para wisatawan di menuju Pulau Phi.
Sekitar dua bulan setelah penutupan, kabar baik dari pulau Phi tersiar. Sekumpulan hiu yang hilang sudah mulai terlihat di kawasan pulau tersebut.
Pada bulan Desember, landmark ikonik "I amsterdam" di Rijskmuseum, Belanda dibongkar oleh pemerintah setempat dan (mungkin) tidak akan dibangun landmark serupa, alasannya cukup sederhana, mereka (pemerintah) tidak ingin menciptakan wisatawan massal yang hanya sekedar rame-ramean segala tapi mulai menanamkan nilai dari Kota Amsterdam itu sendiri dengan berbagai pembenahan di sektor pariwisatanya tentunya.
Indonesia saat ini sedang menggalakkan promosi besar-besaran agar wisatawan baik dalam maupun luar negeri dengan jumlah besar bisa datang ke berbagai destinasi wisata di Indonesia.Â
Banyak hal yang sudah Kementrian Pariwisata (kemenpar) untuk menggenjot angka wisatawan yang sangat masif ini seperti bekerja sama dengan Grab, bekerja sama dengan pemprov membuka penerbangan langsung seperti Bali-Rusia, Surabaya-Arab, Belitung-Singapura, Lombok-Australia dengan tujuan minat wisatawan mancanegara ini bisa bertambah.
Tidak hanya itu, kemenpar juga juga menetapkan 10 destinasi prioritas pengganti Bali.
Namun, belajar dari tiga negara itu (Filipina, Thailand dan Belanda) yang perlu dipertimbangkan, direncanakan dan dilakukan semua stakeholder terkait pariwisata tidak hanya berurusan tentang bagaimana menarik jumlah pengunjung yang setiap tahun semakin meningkat.
Tapi juga menciptakan sustainability dari tempat tersebut.