Mohon tunggu...
Bocah Pengembara
Bocah Pengembara Mohon Tunggu...

bocah kecil yang merengek dalam kesunyian, menapaki kefanaan tanpa jubah yang menghangatkan. dengan tertatih menapak langkah, meninggalkan kemarin sebagai pelajaran. merajut asa menjadi do'a untuk melanjut tapak menuju esok. ada harapan yang menyapa dengan binar cahaya, karena kenyataan adalah kini. dan aku si bocah yang mengembara dalam sunyi. salam!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Antara Sunyi dan Gelap

25 Juni 2011   18:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

malam.... engkau begitu ngotot memperbudak sunyi untuk selalu ada melayanimu kala engkau merajai gelap namun bukanlah engkau yang seharusnya berkehendak karena esok pagi menerpa menutup semua ceritamu dan memulai siang bulan.... ambisimu luar biasa tak henti tanpa bosan tuk kembali menyombongkan wujud kesempurnaan meskipun itu hanya sekali dan proses perjalanan karena engkau tak mungkin bersanding dengan matahari bintang.... engkau memang terlihat indah dengan teman-temanmu mendominasi langit kala pancaran berkilau namun bukankah berbagi itu indah memberikan sedikit ruang kesempatan kepada kunang-kunang untuk turut menari diantara kalian meskipun kecil diantara kalian yang terlihat tidak begitu besar karena suatu saat engkau pasti akan tergeser kemendungan tergantikan air tanda hujatan dan mafaat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun