      Di Indonesia, penyebaran virus COVID-19 berdampak besar pada pendidikan di universitas atau perguruan tinggi. Menteri Pendidikan telah memutuskan untuk mengadopsi Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor Tahun 2020 tentang penyelenggaraan pendidikan selama masa darurat pandemi yang disebabkan oleh virus corona (Covid-19), dengan harapan seluruh mahasiswa dapat menikmati pendidikan yang optimal, sambil memprioritaskan protokol kesehatan Untuk memutus rantai Covid-19 semaksimal mungkin. Situasi ini mendorong Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta menerapkan kebijakan kuliah daring alias kuliah online. Perkuliahan yang semula tatap muka di kelas telah berkembang menjadi konferensi online.
      Perubahan mendadak dalam sistem e-learning membuat banyak departemen tidak siap. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta telah mengajar perkuliahan online selama lebih dari setahun. Banyak mahasiswa yang mengeluh merasa bosan dan tidak mengerti selama kelas online karena metode pengajaran yang tidak efektif. Selain itu, masih banyak dosen yang masih belum terbiasa menggunakan sistem online dalam menyampaikan mata pelajaran.
      Mengubah pembelajaran tatap muka  menjadi perkuliahan online mengharuskan mahasiswa, fakultas, dosen, dan semua orang untuk beradaptasi secepat mungkin  dan menguasai teknologi yang berkembang seiring waktu. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta telah menerapkan model pembelajaran baru melalui hybrid conference mulai sekitar bulan Desember 2021. Hybrid Conference adalah konferensi yang menggabungkan pembelajaran online dan tatap muka.
      Perkuliahan hybrid ala UNISA mengkombinasikan metode pembelajaran tatap muka dengan metode pembelajaran praktek atau praktikum di dalam ruangan lab yang dibimbing langsung oleh dosen pengampu mata kuliah. Sedangkan  belajar secara online itu hanya yang berkalitan dengan teori yang biasanya melalui E-learning (LENSA UNISA), zoom, dan aplikasi lainnya. Biasanya dosen memberikan materi dan tugas melalui E-learning atau yang dimiliki UNISA yaitu Lensa Unisa. Setelah memberikan materi dan tugas, biasanya dosen juga menghendaki untuk menjelaskan melalui zoom meething atau google meet dan wa grup. Lensa UNISA juga dapat menjadi tempat berdiskusi dan tanya jawab bagi mahasiswa yang belum faham terhadap materi yang diberikan dosen pengampu mata kuliah tersebut. Untuk ujianpun dilaksanakan melalui Lensa UNISA.
      Metode perkuliahan ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan juga tujuan pembelajaran.  Dengan kuliah hybrid, para mahaiswa atau semua pelaku kegiatan pembelajaran di Universitas dapat memanfaatkan fasilitas yang sudah di sediakan di kampus. Proses pembelajaran juga lebih berpusat pada mahasiswa. Peran dosen juga akan berubah menjadi seorang pendamping,  pembimbing, sekaligus partner bagi mahasiswa dalam kegiatan praktek maupun praktikum untuk mengembangkan skill dan pengetahuan dari mahasiswa.
      Hyrid Conference sangat cocok untuk konferensi di era new normal saat ini. Dengan  pembelajaran yang telah berlangsung selama  setahun terakhir secara daring atau online sekarang dapat digabungkan dengan kuliah tatap muka. Hal ini tentunya dapat menyembuhkan keinginan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan secara live di kampus. Dosen dan mahasiswa dapat melakukan perkuliahan online menggunakan aplikasi video seperti Google Meetings dan Zoom. Perkuliahan tatap muka yang akan dilaksanakan dua kali dalam seminggu ini dilaksanakan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta membatasi jumlah mahasiswa di dalam ruangan ataupundi dalam lab.
      Perkuliahan hybrid akan tetep berlanjut hingga akhir pandemi. Tetapi sangat mungkin ketika pandemi telah usai atau kondisi sudah memungkinkan untuk tatap muka, maka perkuliahan pun akan kembali seperti sedia kala ketika belum terjadi pandemi. Perkuliahan akan masuk 100% tatap muka di kampus dengan masa percobaan. Walaupun sudah 100% tatap muka, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta akan tetap memanfaatkan atau menggunakan fasilitas digital yang sudah disediakan kampus. Aplikasi dan juga teknologi yang digunakan selama masa perkuliahan online juga masih bisa dimanfaatkan selama perkuliahan offline. Dengan begitu perkuliahan akan tetap memanfaatkan teknologi yang semakin maju walaupun sudah tatap muka di kampus.
