Mohon tunggu...
M. Ghaniey Al Rasyid
M. Ghaniey Al Rasyid Mohon Tunggu... Freelancer - Pemuda yang mencoba untuk menggiati kepenulisan

Orang yang hebat yaitu orang yang mampu untuk mempertahankan prinsip mereka dari beberapa kontradiktif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membaca Ulang Dinamika dalam Masyarakat Agraria

29 Juni 2020   14:40 Diperbarui: 24 September 2020   17:53 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pixabay.com/sasint

Dalam prespektif ekonomi klasik yang mengkultuskan pasar bebas bahwa peranan industrialisasi harus digencarkan untuk terciptanya suatu perdagangan bebas antar negara. 

Penciptaan suatu sumber daya yang diimplementasikan dengan produksi produk, harus digencarkan untuk terciptanya demand and supply antara negara. 

Hal ini akan terciptanya suatu ekspor dan impor. Ketika regulasi suatu industrialisasi tidak di terapkan sesuai dengan keunggulan komparatif bangsa Indonesia seperti, Agraria, perairan dan peternakan maka akan menimbulkan salah sasaran dalam kebijkan, dan agrarian dalam suatu wilayah akan menurun.

Agraria dan kelas sosial
Perlu kita kontemplasikan bersama, bahwa perubahan sosial akan mereduksi beberapa kebudayaan pribumi yang sebelumnya telah ada dan dipaksa untuk hengkang ataupun berubah karena konstruk sosial dan budaya baru. 

Melalui data yang disampaikan oleh (Bernstein;2019), bahwa tingkat pekerjaan yang disediakan untuk agraria sangat besar, hal ini juga didukung oleh FAO yang dimana  pertanian menyediakan tingkat pekerjaan bagi 1,3 miliar manusia yang ada didunia dan 97% tersebar di beberapa negara berkembang.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kesempatan untuk mengembangkan agraria di negara berkembang sangatlah besar. Harus ada pengamatan secara taktis dan berkelanjutan untuk me-manage beberapa lahan produktif dan mempertahankan sistem kebudayaan pertanian bagi masyarakat sekitar. 

Samir amin dengan teori dependensia yang dimana segmentasi lingkungan masyarakat global dibagi menjadi beberapa bagian yang mengantarkan kepada subjek dan objek dalam penentuan konsesnsus kebijakan sosial. Negara Core, Phery-phery merupakan tesis yang disampaikan oleh beliau. 

Negara berkembang sering menjadi target dari negara maju untuk memberikan suntikan dana bagi pertumbuhan ekonomi mereka. Konstruk untuk mendatangkan modal bagi kelangsungan pertumbuhan perekonomian suatu negara, akan berdampak kepada  terciptanya sebuah ketergantungan yang luar biasa seperti pembangungan, kebutuhan finansial, dll.

Pendapatan terkait ketergantungan yang disampaiakan oleh Samir Amin sendiri lebih terfokuskan kepada pemahaman wilayah yang menjurus kepada kausalitas imperialis global yang dimana sebelumnya terhadap runtutan hasil sistem yaitu; Merkantilis, Premonopsoni, dan monopoli/kapitalisme imperialis. 

Ketergantungan yang mengidap oleh negara berkembang kepada negara maju, akan membawa kepada neoimperialisme. 

Negara yang secara de facto dan de jure mempunyai sifat eksistensi terhadap kemerdekaan negara tersebut, akan tetapi secara mendalam yang dilihat dari kebijakan perkonomian, sosial politik lebih ditekan kepada negara pemodal atau siapa saja yang telah memberikan bantuan atau jasa bagi negara penrima bantuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun