Mohon tunggu...
ghaitsa rizky
ghaitsa rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

Mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program UMK(M)ERCE sebagai Solusi dari Problematika Pembangunan Sosial di Masa Pandemi Covid-19

23 Oktober 2022   18:26 Diperbarui: 23 Oktober 2022   18:33 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ghaitsa Rizky Azka

Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Email: ghaitsara20@gmail.com

 

PENDAHULUAN                               

Pandemi Covid-19 telah membawa banyak dampak pada kehidupan masyarakat, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Terlebih pandemi Covid-19 lebih banyak membawa dampak negatif di dalam kehidupan masyarakat. Dampak negatifnya diantara lain ada pada lingkup sosial, pendidikan, perekonomian masyarakat, dan lainnya. Dengan adanya pandemi Covid-19 banyak kegiatan masyarakat yang diberhentikan untuk sementara maupun untuk selamanya. Sehingga banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya dan menganggur.

Pemerintah sudah berperan dalam mengatasi krisis akibat pandemi Covid-19 yang salah satu caranya dilakukan dengan memberikan subsidi kepada masyarakat. Bantuan subsidi sebenarnya bisa membantu masyarakat agar bangkit dari keterpurukannya namun sepertinya bantuan seperti itu tidak berdampak besar dan hanya menjadikan masyarakat tidak mandiri serta bergantung kepada pemerintah. Program seperti bantuan dan subsidi yang diberikan oleh pemerintah itu menunjukkan bahwa pelaksanaan pembangunan bersifat top-down atau masyarakat hanya sedikit memiliki kewenangan dalam proses pembangunan. Hal ini merupakan salah satu problematika pembangunan sosial yang ada di Indonesia pada masa pandemi Covid-19.

Lalu solusi apa yang bisa digunakan agar masyarakat tidak bergantung kepada pemerintah? Untuk mengatasi ketergantungan masyarakat kepada pemerintah maka harus dilakukan suatu pendekatan alternatif yang bisa menempatkan masyarakat agar bisa berperan dalam pembangunan. Salah satu bentuk pendekatan yang bisa dilaksanakan untuk membuat masyarakat tidak bergantung kepada pemerintah yaitu pendekatan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah pendekatan yang memberikan kesempatan dan wewenang yang lebih besar kepada masyarakat untuk mengelola proses pembangunan sosial (Soetomo, 2011: 69).

Pendekatan pemberdayaan masyarakat memang sudah sering dilaksanakan sejak sebelum pandemi namun karena keadaan pandemi yang memungkinkan terjadinya pembatasan sosial maka pendekatan pemberdayaan masyarakat ini semakin berkurang dan kebijakan pemerintah kembali bersifat top-down yang tidak melibatkan masyarakat dalam pembangunan. Lalu program pemberdayaan masyarakat apa yang seharusnya dibentuk agar masyarakat bisa kembali bangkit dan berdaya?

Adapun pemberdayaan yang dapat dilakukan yaitu pemberdayaan yang berfokus pada lingkup perekonomian. Hal ini karena perekonomian merupakan salah satu esensial masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Contoh pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada lingkup ekonomi yaitu pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Pemberdayaan UMKM adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim dan pengembangan usaha terhadap UMKM sehingga mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri (Sudrajat, 2013: 8-9).

Namun melihat kondisi sosial di masa pandemi Covid-19 yang menerapkan kebijakan PSBB dan PPKM membawa kesimpulan bahwa dibutuhkan media lain untuk bisa memasarkan produk UMKM. Salah satu media yang bisa digunakan untuk memasarakan produk UMKM yaitu media online. Selain pemberdayaan UMKM ternyata pemberdayaan teknologi, khususnya pemberdayaan masyarakat mengenai aplikasi pemasaran online (E-Commerce), juga harus dilakukan agar masyarakat bisa menguasai UMKM serta media pemasarannya agar bisa lebih mandiri. Maka dari itu penulis mengusulkan program UMK(M)ERCE sebagai solusi untuk mengatasi problematika pembangunan sosial yaitu kurangnya kegiatan pemberdayaan masyarakat pada masa pandemi yang nantinya akan dibahas lebih lanjut pada pembasan selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun