Mohon tunggu...
Ghabara Muslim
Ghabara Muslim Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Agribisnis UMM 2017

Agribisnis UMM 2017

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pembibitan dan Budidaya Ikan Air Tawar untuk Konsumsi dan Hias

18 Juli 2021   18:52 Diperbarui: 18 Juli 2021   19:00 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Pembibitan ikan konsumsi dan ikan hias di Dlanggu merupakan potensi desa yang sangat baik. Dengan adanya produsen input yaitu bibit yang berkualitas, dapat dikembangkan usaha pembesaran ikan konsumsi maupun hias bagi masyarakat dlanggu. 

Sector pemasaran juga dapat diperhatikan dan berpeluang cukup baik khususnya pada pemasaran ikan koi dalam ukuran kecil hingga besar, dalam jumlah sedikit atau banyak. 

Mas Angga membuka peluang untuk Bersama-sama memajukan perikanan di Dlanggu. Beliau memiliki semangat yang tinggi untuk berkembang. Potensi ilmu dan fasilitas yang dimiliki mas Angga kami rasa mampu mengawal perkembangan pangan maupun hiburan.

dokpri
dokpri
Dunia perikanan memiliki kebutuhan air sebagai factor utama. Ketersediaan air yang mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan perlu diperhatikan dalam usaha budidaya ikan air tawar. 

Pentingnya air dalam budidaya tersebut sekaligus menjadikan air sebagai potensi alam yang ada di desa Dlanggu. Air yang dimaksud adalah air tanah. Begitu penjelasan dari mas Angga selaku pengambil manfaat air tanah sebagai media tumbuh ikannya. 

Beliau mengaku bahwa air tanah di Dlanggu cocok untuk usaha perikanannya. Ketersediaannya juga cukup, sangat jarang terjadi kekurangan air. Pemanfaatan air yang berlebihan juga berdampak buruk magi warga sekitar, oleh karena itu mas Angga menerapkan teknologi filtrasi air untuk meminimalkan pergantian air. 

Beliau mengaku air dalam 1 kolam koi bisa bertahan hingga 8 bulan tanpa dikuras. Filtrasi air tersebut juga dilakukan demi kualitas koi yang dihasilkan. Berbeda dengan budidaya dan pembenihan lele yang tidak membutuhkan air terlalu bersih dan juga tidak boleh terlalu kotor. 

Maka pada kolam lele dan nila perlu dilakukan pergantian air secara rutin. Pembuangan air kotor dari kolam mas Angga dialirkan ke sungai yang berada di sebelah kolam tersebut. 

Meskipun beliau senantiasa menjaga kebersihan kolam, bau tidak sedap sedikit keluar saat proses pembuangan air dasar kolam yang berisi kotoran ikan yang mengumpul. 

Namun hal tersebut sama sekali tidak mengganggu masyarakat sekitar karena bau tidak begitu menyengat, sebagai akibat dari pakan pilihan dan kebersihan kolam.

Masyarakat sekitar malah senang dengan adanya keberadaan mas Angga karena kecerdasan mas Angga dalam berhubungan social. Beliau tidak lupa membagi rezeki yang beliau dapat dalam usahanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun