Mohon tunggu...
Georgius Russell Wilmer
Georgius Russell Wilmer Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

saya suka bumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Balik Keharmonisan Diri

19 November 2022   18:35 Diperbarui: 19 November 2022   18:50 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Verme adalah seekor kura kura yang tinggal di desa Cisato, desa yang cukup besar namun juga terpencil di dekat hutan Cipohonan. Verme adalah kura kura yang polos dan sederhana. Namun, Verme adalah sesosok yang sangat pendiam dan seringkali menjauhkan diri dari kerumunan. Para warga pun bersaksi dan mengatakan bahwa mereka jarangkali bertemu dengan Verme. 

Meskipun begitu, ia sangat akrab dengan keluarga dan saudara-saudaranya yang kebetulan kebanyakan adalah warga penting di desa Cisato. Ia sering berkunjung, membawakan makanan dan juga sering ikut acara dengan saudara-saudaranya itu.

Suatu hari, Verme sedang berjalan-jalan bersama dengan kakaknya Vermicelli, membicarakan masalah desa yang konon sedang butuh seekor kepala desa yang baru dan cakap dalam memimpin.

“Dik, beberapa hari ini desa semakin kewalahan untuk mengatasi berbagai masalah yang menyangkut perkembangannya zaman. Kamu tahu sendiri kan bahwa desa kita ini menolak adanya modernisasi secara besar besaran?”

“Ya aku tahu itu.”

“Begini dik, kemarin kakak baru saja berbincang bincang dengan para mantan petinggi desa, dan mereka semua setuju untuk mengadakan pelantikan calon kepala desa yang baru. Kakak pribadi sangat setuju dengan hal itu, sayangnya, kami sangat sulit menemukan calon-calon kepala desa yang baru, namun aku takkan ragu jika yang terpilih itu adalah kamu, adikku.”


“Kenapa harus aku? Bukankah banyak yang lebih dewasa, bijaksana, dan bertanggung jawab dalam mengurus berbagai hal? Kakak tahu mengurus banyak warga itu sulit, ditambah lagi masalah pembangunan infrastruktur yang belum selesai-selesai.”

“Justru di situlah permasalahannya bukan? Kami ini hidup terlalu bebas, adikku – kami butuh seseorang yang dapat memimpin dan mengendalikan segala aktivitas dan kegiatan yang menyangkut dengan desa. Dan menurutku, kau ini adalah kura-kura yang bijaksana untuk mengatasi itu semua. Aku percaya itu.”

“Yah, aku takkan menjamin akan itu sih”

Verme menjawab dengan perasaan yang setengah-setengah, seolah ia mau dan seolah ia tidak di saat yang bersamaan.

Keesokannya, Vermicelli berbincang lagi dengan para mantan petinggi desa. Lalu ia diam-diam mengusulkan nama Verme untuk didaftarkan dalam pelantikan calon kepala desa tanpa sepengetahuan Verme. Para petinggi sebenarnya cukup bingung karena mereka semua tidak mengenali adik dari Vermicelli itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun