Mohon tunggu...
Georgeos T. Parulian Sinaga
Georgeos T. Parulian Sinaga Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Manajemen Rekayasa, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Del

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Penerapan Ilmu Manajemen Proyek Rekayasa pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Tebing TInggi-Serbelawan

15 Mei 2021   15:21 Diperbarui: 15 Mei 2021   17:03 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Integrated Tourism Masterplan For Lake Toba dalam Jurnal Konsep Pengembangan Wilayah dan Infrastruktur KSPN Danau Toba

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Proyek Rekayasa (Engineering Project Management) pada perkuliahan semester 6 di Manajemen Rekayasa

Sebelum memasuki topik bahasan, mari mengenal lebih dahulu apa itu Manajemen (Management), Proyek (Project), dan Manajemen Proyek Rekayasa (Engineering Project Management)?

Menurut Ricky W. Griffin, Manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Sedangkan proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (biasanya dibatasi oleh waktu dan sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik, pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Manajemen Proyek Rekayasa memberikan kemampuan untuk memahami pengetahuan, proses, kemampuan, perangkat dan teknik yang berperan penting dalam mengelola sebuah proyek dari awal pekerjaan hingga akhir pekerjaan serta menganalisis isu yang terdapat selama pengelolaan proyek. Dengan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang pengetahuan, proses, kemampuan, alat dan teknik untuk merencanakan, mengoptimalkan dan secara efisien mengelola proyek (tugas) untuk mengimplementasikan produk, layanan, atau hasil lainnya.

Matakuliah Manajemen Proyek Rekayasa ini memberikan mahasiswa ataupun pembaca kemampuan untuk memahami pengetahuan, proses, kemampuan, perangkat dan teknik yang berperan penting dalam mengelola sebuah proyek dari awal pekerjaan hingga akhir pekerjaan serta menganalisis isu yang terdapat selama pengelolaan proyek. Materi perkuliahan meliputi definisi proyek dan manajemen proyek, siklus hidup proyek dan organisasi yang terdapat di dalamnya, melakukan identifikasi terhadap karakteristik proyek dan proses yang terjadi di dalamnya, mengaplikasikan teori manajemen proyek dalam sebuah proyek nyata, dan menganalisis isu-isu seperti manajemen lingkup proyek, manajemen waktu proyek, manajemen biaya proyek, manajemen kualitas proyek, manajemen sumber daya manusia, manajemen risiko proyek dan manajemen pengadaan barang/jasa (procurement) proyek.

Deskripsi Proyek Pengembangan Kawasan Danau Toba

Proyek jalan Tol Tebing Tinggi-Serbelawan adalah sebuah jalan tol sepanjang 143,25 km yang merupakan lanjutan dari Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 km yang telah selesai dibangun. Jalan Tol Tebing Tinggi-Serbelawan yang merupakan bagian dari proyek jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Pembangunan jalan tol Tebing Tinggi-Serbelawan (Seksi 3) menjadi porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Selain itu, ada Tebing Tinggi-Indrapura (Seksi 1) sepanjang 20,40 km yang ditargetkan beroperasi pada Desember 2020. Selanjutnya Kuala Tanjung-Indrapura (Seksi 2) sepanjang 18,05 km. Porsi BUJT selanjutnya yakni Serbelawan-Pematangsiantar (Seksi 4) sepanjang 28 km. Di proyek jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat ini sendiri, porsi pemerintah yakni Pematangsiantar-Saribudolok (Seksi 5) sepanjang 22,30 km dan Saribudolok-Pematangsiantar (Seksi 6) sepanjang 16,70 km.

Jalan tol MKTT yang dibangun oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah rampung dan beroperasi penuh pada tahun 2019 serta terhubung dengan Jalan Tol Belawan – Medan - Tanjung Morawa (Belmera). Pembangunan jalan tol ini ditugaskan kepada PT. Hutama Karya. Selanjutnya PT. Hutama Karya bersama PT. Jasa Marga dan anak perusahaan PT. Waskita Karya, yaitu PT. Waskita Toll Road membentuk BUJT yakni PT. Hutama Marga Waksita dengan masa konsesi selama 40 tahun. PT. Waskita Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengerjakan seksi 2 dan 3, sedangkan PT. Hutama Karya mengerjakan seksi 1 dan 4. Untuk seksi 1 saat ini progresnya mencapai 67,85 % ditargetkan selesai kunstruksi Maret 2021, seksi 2 progresnya mencapai 37,20 % ditargetkan selesai konstruksi Oktober 2021, seksi 3 progresnya mencapai 43,96 % ditargetkan selesai konstruksinya Juli 2021, dan seksi 4 progresnya mencapai 27,33 % ditargetkan selesai konstruksi Oktober 2021. Pembangunan tol ini menelan biaya investasi sekitar Rp. 13,4 triliun, termasuk biaya konstruksi sebesar Rp. 9,6 triliun.

Kemajuan pembangunan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang dikenal di Tanah Air. Indonesia sedang fokus untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di lima destinasi pariwisata super prioritas, yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Nilai eksotisnya Danau Toba ialah ada di danau vulkanik terbesar di Indonesia, dan juga di Asia Tenggara. Danau Toba yaitu sebuah pulau yang berada di tengah-tengah danau toba adalah zona seluas 1.707 km. Terkait langkah rencana pengembangan kawasan Danau Toba, pada tahun 2016 Rizal Ramli Menko Maritim saat itu menjelaskan terdapat 8 rencana yang akan dilakukan dalam Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Kawasan Danau Toba melalui Koordinasi Lintas Kementerian, yaitu perpanjangan landasan Bandar Udara Sibisa, pembangunan tourist resort, pembangunan Jalan Tol Kualanamu - Parapat, pendalaman Tano Ponggol, dan pembersihan Danau Toba. Kemudian, dilakukan penyediaan lahan seluas 500 Ha untuk Eco-Tourism wilayah wisata Danau Toba, pembuatan Perpres Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba, dan kampanye ‘Bersih-Senyum’ bagi warga sekitar Danau Toba. Kawasan ini mencakup bagian dari wilayah administrasi dari 8 (delapan) kabupaten yaitu Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang Hansudutan, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Phakphak Barat. 

(Sumber : https://bpiw.pu.go.id/article/detail/rencana-aksi-percepatan-pembangunan-kawasan-danau-toba-melalui-koordinasi-lintas-kementerian)

Dalam mencapai dan mewujudkan Kawasan Danau Toba sebagai Kawasan Pariwisata Berskala Dunia yang Berkelanjutan terdapat beberapa langkah yang harus dicapai terlebih dahulu, antara lain:

  • Terwujudnya kelestarian lingkungan Kawasan Danau Toba
  • Terwujudnya peningkatan infrastruktur dalam mendukung pengembangan kawasan
  • Terwujudnya Kawasan Danau Toba sebagai kawasan pariwisata kelas dunia yang terkoneksi dengan pasar pariwisata dalam negeri dan global
  • Terwujudnya perekonomian kawasan berbasis komoditas unggulan yang bernilai tambah tinggi dan mampu bersaing di pasar global
  • Terwujudnya masyarakat lokal sebagai pelaku utama dalam kegiatan ekonomi kawasan

Sumber : Integrated Tourism Masterplan For Lake Toba dalam Jurnal Konsep Pengembangan Wilayah dan Infrastruktur KSPN Danau Toba
Sumber : Integrated Tourism Masterplan For Lake Toba dalam Jurnal Konsep Pengembangan Wilayah dan Infrastruktur KSPN Danau Toba

Pada Sabtu, 13 Februari 2021 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengecek proyek jalan Tol Tebing Tinggi-Serbelawan yang diharapkan bisa mempercepat jangkauan akses ke DPSP Danau Toba. Jalan tol ini akan menjadikan jarak tempuh dari Parapat hingga Kualanamu dalam waktu 1,5 jam hingga 2,5 jam dan ditargetkan beroperasi pada akhir Desember 2021. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerangkan, jalan Tol yang merupakan konektivitas pendukung dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba ini terdiri dari enam seksi. Keempat seksi yang pertama ini merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Marga Waskita. (Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/384636/pembangunan-infrastruktur-sekitar-danau-toba-terus-dikebut). Melihat hal tersebut, perlua kembali diperhatikan arahan pengembangan Wilayah Kawasan Danau Toba Berdasarkan MPDP WPS 2 Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru. Proyek pengembangan yang dilakukan tentunya tidak dapat hanya berfokus pada daerah Kawasan Danau Toba saja, namun turut mencakup daerah disekitar yang ikut mendukung pembangunan daerah seperti peta persebaran dukungan pengembangan infrastruktur dibawah ini:

cc-png-609f7bc08ede48747e218842.png
cc-png-609f7bc08ede48747e218842.png

Dalam menjalankan manajemen rekayasa proyek yang baik, diperlukan beberapa indikator yang menjadi variable penting dalam pelaksanaan proyek, antara lain:

  • Manajemen Integrasi Proyek

Adapun dalam manajemen integrasi proyek, langkah pertama yang dilaksanakan adalah manajemen integrasi proyek dimana yang dilakukan adalah dengan membuat project chart, membuat rencana manajemen proyek, mengarahkan dan mengelola pelaksanaan pekerjaan proyek, memantau dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan proyek, melaksanakan pengontrolan perubahan yang terintegrasi serta penutupan proyek

  • Manajemen Stakeholder Proyek

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi stakeholder proyek dimana langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan identifikasi stakeholder, merencanakan manajemen stakeholder, mengatur perjanjian stakeholder, dan mengontrol kesepakatan stakeholder

  • Manajemen Ruang Lingkup Proyek
    1. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan ruang lingkup dari poryek, antara lain merencanakan manajemen ruang lingkup proyek, mengumpulkan persyaratan manajemen ruang lingkup proyek, mendeskripsikan ruang lingkup proyek, membuat WBS (Work Breakdown Structure), memvalidasi ruang lingkup proyek, dan mengontrol ruang lingkup proyek
      • Plan Scope Management: Kegiatan untuk mendokumentasikan pendefinisian, proses validasi, dan pengontrolan proyek untuk memberikan arahan tentang cara scope pengelolaan dalam proyek
      • Collect Requirements: Kegiatan untuk mengumpulkan kebutuhan dari Stakeholder. Adapun yang menjadi stakeholder dari proyek ini adalah:
        • Project Manager: PT Hutama Marga Waskita dan PT Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)
        • Expert: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), 2021 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperekraf) yang berperan dalam validasi perancangan proyek agar sesuai dengan ketentuan standar.
      • Define Scope: Pada tahap ini, dibuat deskripsi lengkap tentang proyek dan produk, atau layanan.
  • Lahan
  • Lahan pembangunan jalan tol sepanjang 143,5 km dimana masih terdapat masalah pembebasan lahan
  • Biaya Proyek
  • Biaya investasi sekitar Rp. 13,4 triliun, termasuk biaya konstruksi sebesar Rp. 9,6 triliun.
  • Waktu pengerjaan
  • Pengerjaan  proyek ini dibangun melalui 6 tahap dalam kurun waktu 18 bulan untuk seksi 1 sampai 4.
  • Create WBS (Work Breakdown Structure) : Pada tahap ini, dilakukan pemecahan pekerjaan agar lebih mudah dilakukan. Dari analisa ini kita bisa memperkirakan kapan project bisa dimulai dan kapan project bisa selesai. Adapun yang menjadi WBS proyek ini antara lain: 
    • Pembebasan lahan
    • Pembangunan fasilitas pendukung seperti parker dan pos jaga
    • Pembangunan fondasi
    • Pembuatan landasan
    • Pengecoran aspal
  • Validate Scope: Proses validasi ini dilakukan berdasarkan Control Quality yang ditinjau oleh customer atau Kementrian PUPR selaku tenaga ahli untuk menguji kelayakan deliverable sesuai standar yang telah di tentukan atau tidak.
  • Control Scope: Proses untuk memantau status dari suatu proyek dan scope produk serta mengelola perubahan pada scope.
  • Manajemen Sumber Daya Proyek

Untuk menentukan manajemen sumber daya dari proyek yang akan dijalankan, terlebih dahulu melakukan perencanaan organisasi, akuisisi tim proyek, dan mengembangkan tim proyek

  • Manajemen Waktu Proyek

Waktu yang diperlukan dalam menjalankan suatu proyek sangat terbatas, sehingga perlu identifikasi awal yang jelas pada awal perencanaan, seperti mendefinisikan aktivitas, pengurutan aktivitas, estimasi durasi aktivitas, penyusunan jadwal, dan kontrol perubahan terhadap jadwal proyek

  • Manajemen Biaya Proyek

Sama hal nya dengan waktu proyek, biaya proyek merupakan salah satu indikator penting yang harus sangat diperhatikan sebelum memulai pekerjaan proyek. Langkah yang dilakukan dapat berupa mengestimasi biaya, menentukan anggaran, dan mengontrol biaya

  • Estimasi biaya (perencanaan): Mengembangkan dan memperkirakan sumber daya moneter yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan proyek.
  • Menentukan anggaran (perencanaan): Proses agregasi perkiraan biaya kegiatan individu atau paket kerja untuk menetapkan dasar biaya resmi.
  • Mengendalikan biaya (monitor & kontrol): Proses pemantauan status pengeluaran dan mengelola perubahan pada baseline biaya.
  • Proyek harus dilandaskan dengan kontrak kerja dan mendapatkan pengawasan dari Pengawas, Kementrian Perhubungan. Setelah pengerjaan proyek selesai, BUMN selaku pelaksana kerja membuat laporan dan permohonan bahwa pekerjaan telah selesai. Pemeriksaan dan Penelitian atas hasil pelaksanaan proyek oleh Pengawas, Kementrian Perhubungan
  • Manajemen Resiko Proyek

Secara umum semakin besar ruang lingkup dan semakin lama waktu, maka akan semakin besar pula biaya suatu proyek. Sehingga resiko yang akan ditimbulkan pun memiliki skala yang berbeda pula, oleh sebab itu perlu dilakukan mitigasi resiko. Langkah yang dapat diambil adalah merencanakan manajemen resiko, mengidentifikasi resiko, analisa resiko kualitatif, analisa resiko kuantitatif, merencanakan respon resiko, dan monitoring dan kontrol risiko

  • Manajemen Kualitas Proyek

Harapan atau hasil dari setiap proyek tentunya adalah kualitas yang baik dan berkelanjutan, dalam hal ini perlu diambil beberapa langkah awal demi mencapai hal tersebut, antara lain; merencanakan kualitas, melaksanakan jaminan kualitas, melaksanakan kontrol kualitas

  • Manajemen Pengadaan Proyek

Pengadaan atau procurement merupakan hal wajib dalam setiap proyek. Dapat dilakukan dengan merencanakan manajemen pengadaan, rencana permintaan pengadaan, permintaan pengadaan, pemilihan supplier, kontrak administrasi, dan penutupan kontrak

  • Manajemen Komunikasi Proyek

Tanpa adanya komunikasi yang baik antar stakeholders, tentunya akan menghambat jalannya proyek yang sudah direncakan dengan baik sebelumnya. Langkah yang dapat diambil dalam pemenuhan manajemen komunikasi proyek antara lain perencanaan komunikasi, distribusi informasi, pelaporan kinerja, penutupan administrasi

Demikianlah penjelasan singkat mengenai analisis proyek pembangunan jalan Tol Tebing Tinggi-Serbelawan berdasarkan materi materi Manajemen Proyek Rekayasa (cost management dan scope management). Dari hal di atas kita dapat melihat pentingnya peran ilmu pengetahuan yang dalam contoh kasus kali ini sebagian kecil dari ilmu Manajemen Proyek Rekayasa. Maka dari itu, sebagai pemangku kepentingan ilmu pengetahuan diharuskan untuk tetap haus akan ilmu pengetahuan demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan artikel ini, saya sangat menerima kritik dan masukan dari pembaca guna peningkatan kualitas tulisan saya berikut nya, kiranya saudara/saudari berkenan meninggalkan komentar. Terimakasih

Referensi tulisan:

Asteria Desi Kartika Sari "Konstruksi Tol Tebing Tinggi-Serbelawan Diharapkan Sesuai Target", Sumber: https://sumatra.bisnis.com/read/20191018/533/1160716/konstruksi-tol-tebing-tinggi-serbelawan-diharapkan-sesuai-target.

Husnan dan Muhammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek Industri, Yogyakarta, Erlangga

PMBOK. (2008). A Guide to The Project Management Body of Knowledge, 4th Edition. An American National Standard. ANSI/PMI 99-001-2008. North Carolina,USA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun