Mohon tunggu...
Genoveva SekarJemparing
Genoveva SekarJemparing Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis lepas yang masih belajar sembari berkelakar

Halo, salam kenal ! Nama saya sudah tertera, setelahnya terserah anda ingin memanggil saya dengan kata yang mana. Genoveva, Sekar, atau Jemparing. Itu tidak terlalu penting. Terlebih penting, silahkan membaca sejenak hasil pemikiran di larut malam saya. Dengan harap-harap cemas, saya tunggu kritik, saran, atau respon Anda. Sampai berjumpa di dunia nyata dari saya yang sangat suka musik, alam terbuka dan senja.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Srintil, Sumber Kehidupan Sekaligus Penentu Nasib Padukuhan Paruk dalam Film Sang Penari (2011)

24 September 2020   22:30 Diperbarui: 26 Oktober 2020   06:21 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di luar perfilman, anda pasti sudah tahu bahwa paradigma berkaitan dengan hal-hal penelitian atau ilmuwan. Paradigma menjadi sebuah dasar untuk berpikir dalam mengkaji suatu fenomena, budaya hingga sosial.

Dalam ranah perfilman, paradigma memiliki fungsi tersendiri. Paradigma membantu batasan dalam ketika anda menginterpretasi makna atau nilai dari film.

Paradigma menuntun anda untuk berjalan lurus ketika menganalisa fenomena yang paling menonjol dari film.

eQuator.co.id
eQuator.co.id

Paradigma yang digunakan untuk bahasan kali ini adalah paradigma fungsionalisme. Dalam Winda Rahmadai (2017), paradigma fungsionalisme digunakan untuk menggali mitos.

Fungsionalisme memiliki asumsi tentang kehidupan masyarakat dalam aspek sosio-budaya ibarat tubuh manusia. Saling bergantung satu sama lain serta tidak dapat dipisahkan.

Begini kunci utama dari paradigma ini, keberlangsungan dinamika kehidupan aspek sosio-budaya bisa bertahan ketika tiap individu dalam masyarakat menggantungkan diri satu sama lain dan menggunakan fungsinya satu sama lain.

Keteraturan yang terjadi membuat hidup masyarakat berjalan baik.

Maka, ketika ada suatu hal yang merusak tatanan, itu dikatakan sebagai sebuah penyakit.

Pembahasan kali ini, anda akan diberikan suguhan hasil telaah mengenai fenomena yang ada dalam sebuah film.

Ronggeng Dukuh Paruk, Penari Molek Pembawa Kunci Keberlangsungan Hidup Padukuhan Paruh dalam Sang Penari (2011)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun