Mohon tunggu...
Trip Pilihan

Menikmati Wisata Cirebon dan Kuningan

20 Mei 2018   10:42 Diperbarui: 20 Mei 2018   12:42 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan batik itu sendiri tidak semudah yang dibayangkan karena harus meraka yang berpengalaman dalam membatik alat-alat yang digunakan adalah canting, kompor, wadah, dan malam.

dokpri
dokpri
Bahan dasar untuk membatik pembuatan batik yang pertama adalah dengan membuat pola yang sudah mereka siapkan tidak hanya membuat pola saja ada juga pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan salah satu alat khusus untuk pencetakan batik setelah itu baru batik siap untuk diukir menggunaan malam yang sudah disiapkan.

Membatik tidak hanya membutuhkan oleh yang propesional saja namun membatik juga harus memakai perasaan agar hasil yang diciptakan menjadi bagus dan tidak hanya itu ketelitian dalam membatik harus diperlukan.

Perjalanan pun dilanjutkan dengan destinasi selanjutnnya adalah stasiun dan balai kota stasiun kereta api kejaksaan adalah stasiun jalur utara jalur ini jalur kereta api antara jakarta dan cirebon tidak hanya itu stasiun ini di bangun pada tahun 1920 yang dimiliki oleh perusahaan kereta api milik suatu pemerintahan hindia belanda Maka dari itu arsitektur dari stasiun kereta api ini memiliki arsitektur lekat dengan nuansa hindia belanda dan bangunan ini.

Selanjutnnya adalah balaikota cirebon balaikota ini tidak terlalu jauh dengan stasiun kereta api kejaksaan balaikota ini digunakan sebagai pusat pemerintahan di daerah cirebon ini dan bangunan balaikota ini adalah salah satu dari sekian banyaknnya destinasi di cirebon yang bisa dibilang salah satu bangunan kolonial mengapa bisa dibilang salah satu dari sekian banyaknnya bangunan kolonial karena bangunanya yang unik.

Bangunan yang mewah dari balaikota cirebon ini dihiasi dengan dua patung udang yang melambangkan kota cirebon tersebut dan menjadi salah satu ikon kota cirebon yaitu udang tidak hanya itu balaikota cirebon ini memiliki halaman yang luas dan juga sangat nyaman dengan banyaknnya pepohonan yang rindang dan terawat juga pepohonannya.


Perjalanan Mahasiswa ATVI tidak selesai di balaikota cirebon dan stasiun kereta api kejaksaan namun perjalanan pun dilanjutkan menuju Alun-alun kejaksaan dan masjid agung sang cita rasa pada saat tiba disana dan kebetulan juga hari jum'at para lelaki yang muslim menjalankan solat jum'at di masjid tersebut.

Masjid sang cita rasa ini adalah bangunan tertua yang ada di kota cirebon sekitar tahun 1480 atau bisa dibilang semasa dengan wali songo dan uniknnya pada masjid ini adalah kalau kita mendengar azan biasannya hanya satu orang saja yang azan namun di masjid sang cita rasa ini unik sekali karena yang azan untuk memperingati sholat ada 7 orang dan azan itu berlangsung bersamaan unik bukan.

Sedangkan alun-alun kejaksaan berada tepat di depan masjid agung sang cita rasa alun-alun ini menjadi salah satu tempat ngumpul paling enak sebab di alun-alun ini cukup luas dan di alun-alun ini banyak yang menjual makanan dan minuman sehingga tidak risau jika kita sedang ngumpul dengan keluarga, teman, bahkan pacar.

Perjalanan Mahasiswa ATVI belum selesai hanya di masjid agung sang cita rasa dan juga alun-alun kejaksaan selepas perjalanan ke tempat tersebut Mahasiswa ATVI lanjut kembali ke salah satu tempat pelelangan ikan yang berada di cirebon ia itu Tpi Bonded.

Perjalanan menuju ke tempat pelelangan agak lumayan jauh dari tempat bus yang ditumpangi oleh Mahasiswa ATVI dan Mahasiswa ATVI harus menempuh perjalanan sebanyak 5 kilometer dengan jalan kaki tanpa menaiki kendaraan apapun hanya dengan berjalan kaki selama perjalanan menuju ke tempat pelelangan ikan banyak Mahasiswa ATVI yang mengeluh lelah dan bahkan ada juga yang ingin pingsan. Bisa dibayangkan bukan? Betapa lelahnnya perjalanan yang di tempuh sepanjang 5 kilometer dengan jalan kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun