Mohon tunggu...
Gendhis Kayana
Gendhis Kayana Mohon Tunggu... Lainnya - Alam, kopi, buku, budaya, kiddos

Bersyukur untuk setiap anugerah Mu

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Indahnya Alam di Dataran Tinggi Dieng

22 September 2022   20:35 Diperbarui: 22 September 2022   20:53 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat memutuskan untuk jalan-jalan ke Dieng tiga tahun yang lalu bersama sepupu saya, sesungguhnya saat itu adalah keputusan orang yang sedang lelah dan jenuh.

Merasa tua dan sepertinya menjadi tak berdaya, dan ingin mencoba apakah masih bisa naik gunung lagi ya?

Saya sangat bersyukur bahwa saya meniatkan diri untuk mencoba.

Karena ternyata ini menjadi langkah awal yang sangat menyegarkan jiwa raga dan membuat kami, saya dan sepupu, benar-benar merasa fresh, segar, senang, bahagia dan jadi ingin jalan-jalan ke gunung  lagi.

Saat itu kami memutuskan ikut open trip, ala-ala anak muda, yang dikelola oleh sebuah biro perjalanan.

Satu rombongan sekitar enam belas orang termasuk kami.  

Semula saya mengira, saya yang paling senior, ternyata tidak, ada juga bapak-bapak paruh baya yang ikut serta.

Kami berangkat dari Jakarta, dengan Titik Kumpul dari Plasa Semanggi, sekitar jam 20.00 wib, dan melaju dan saat Subuh telah tiba di Wonosobo, dan kami berkesempatan menikmati keindahan pemandangan alam perkebunan yang hijau dan sejuknya alam  dataran tinggi.

Setelah berkeliling sejenak, kami memasuki penginapan untuk beristirahat, sebagai persiapan untuk pendakian, di mana kami dijadwalkan berangkat jam 01.00 wib dari penginapan.

Wahhhhh....saya sudah hampir lebih dari duapuluh tahun tidak mendaki ha ha ha..., cukup semriwing deg-degan, bisa nggak ya, kuatir merepotkan rombongan.

Ternyata...bisa saudara-saudara, perjalanannya nyaman dan menyenangkan. Tanjakannya sudah rapi dan banyak tempat istirahat dan penjual makanan, bahkan sampai agak di atas.

Yang namanya kentang Dieng itu di beli di atas, saat baru matang , masih hangat, dan rasanya enak dan cocok sekali dinikmati di tengah hawa dingin dini hari di atas gunung.

Tak di sangka, pendaki dan rombongan banyak sekali, bahkan rombongan sepuh, yang berusia di atas enam pilih tahun juga ada. Rasanya tidak seperti naik gunung, karena sepanjang jalan ramai pengunjung 

Akhirnya kami tiba di puncak, dan bersama-sama menantikan terbitnya sang surya.

Nah....ini dia...Indah sekali matahari terbit, lokasinya memang sangat strategis. Kita dapat melihat juga Gunung Sindoro dari sini.

Setelah puas menikmati indahnya matahari terbit, kamipun mulai bersiap untuk turun.

Dan...saya cukup takjub dan heran...turunnya antri...wah..serasa bubaran nonton bioskop.

padatnya pengunjung/dokpri
padatnya pengunjung/dokpri

Dalam perjalanan turun, kami bertemu juga dengan rombongan pemusik tradisional yang sedang mendendangkan sebuah lagu, lengkap dengan tariannya.

Kami sempat juga menikmati indahnya Telaga  Warna yang terkenal.

Telaga Warna/dokpri
Telaga Warna/dokpri

Bersyukur diberikan kesempatan untuk dapat menikmati indahnya alam dan hawa pegunungan.

Matur Nuwun Gusti 🙏

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun