Mohon tunggu...
Gema Perdana
Gema Perdana Mohon Tunggu... Freelancer - Extraordinary

Make stories

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menapak Langkah di Kushiro, Jepang

12 Juli 2018   21:53 Diperbarui: 12 Juli 2018   22:22 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan sore hari Kushiro (dokpri)

Oktober dua belas di tahun dua ribu tujuh belas

Hari itu hawa yang saya rasakan mulai berbeda, hangat dan sejuk menyapa kami di pagi itu. Matahari yang bersinar cerah dan pemandangan pedesaan beserta rumah petak kecil yang tertata rapi disepanjang aliran sungai. Ya, hari itu, ms Amsterdam telah sampai di Jepang ! Setelah empat belas hari lamanya kapal ini berlayar mengarungi samudra Pasifik sejak keberangkatan kami dari San Diego, Amerika Serikat awal Oktober yang lalu. Dan akhirnya, kapal ini melabuhkan tubuhnya di salah satu pulau terbesar di Jepang, Hokkaido namanya.

Timbul rasa antusias saya untuk berkelana di negeri yang terkenal sebagai cahaya Asia ini. Japan! I'm coming ! :) .Sebelum bisa mengeksplore negeri Jepang, terlebih dahulu para awak menyelesaikan proses imigrasi yang dilakukan oleh pihak imigrasi dari Jepang, tidak terlalu sulit, karena kami diberikan kartu khusus untuk izin tinggal di Jepang selama beberapa hari, dan tinggal menunjukkan ID card serta kartu tersebut, maka proses imigrasi kelarlah sudah, hehehe. 

Daerah yang kami kunjungi waktu itu adalah Prefektur Hokkaido, yang letaknya di Pulau Hokkaido, Jepang. Kushiro sendiri merupakan Subprefektur dari Prefektur Hokkaido (sekedar informasi, Provinsi di Jepang diistilahkan sebagai Prefektur, dan Subprefektur dapat dimaknai sebagai Kabupaten jika di Indonesia). Kota Kushiro merupakan kota terbesar di Hokkaido, tepatnya di pesisir timur pulau Hokkaido. Namun, walaupun tergolong kota besar, nuansa pedesaan masih begitu kental terasa disini.

Hal tersebut saya rasakan saat menginjakkan kaki pertama di Kushiro. Udara sejuk, suasana yang sangat rapi serta orang - orang yang ramah menyambut kedatangan kami kala itu di Kushiro. (saya sempat berfikir betapa bahagianya penduduk yang tinggal di daerah ini) Perjalanan saya pagi itu dimulai dengan menyusuri Taman yang terletak tidak jauh dari Port, berdekatan dengan Kushiro Art Museum dan Kushiroshi Kanko Kokusai Koryu Center. (tempat berkumpulnya teman - teman untuk mendapatkan akses wifi gratis dengan kecepatan super, hehehe :D)

Saya sempatkan berfoto dengan papan pengumuman berbahasa Jepang sebagai bukti otentik jika saya sudah pernah menginjakkan kaki di Negeri Matahari Terbit ini. Setelah selesai mengabadikan beberapa gambar, saya berjalan kembali menyusuri taman dan bertemu dengan anak - anak PAUD Jepang yang sedang mengadakan jalan - jalan untuk melihat ms Amsterdam, sekilas saya teringat kartun - kartun Jepang yang menampilkan anak - anak kecil sebagai figur sentralnya, this is the real Shin-Can, hehehe.

Tak lupa kami berfoto bersama, sambil para guru memberi arahan dengan menggunakan bahasa Jepang, dan saya sendiri mengikuti arahan dengan menggunakan bahasa isyarat yang diberikan. Senang rasanya dapat berinteraksi dengan local people yang sangat ramah bagi para wisatawan, dan saya sendiri seperti berada pada suasana rumah, yaitu Indonesia. Saya sempat berfikir sejenak dan merenung dalam hati, inilah kebanggaan dari penduduk Asia yang diakui dunia, keramahtamahan negeri - negeri Asia yang sangat disanjung dunia. 

Selesai bercengkerama dengan adik - adik PAUD tadi, saya lanjutkan perjalanan menuju Shooping Mall karena saya dengar, disana sedang terdapat event ala Jepang, yang menyuguhkan pernak - pernik yang berbau Jepang. Perjalanan saya lanjutkan melewati ANA Crowne Plaza dan berjalan di sepanjang Hotel Kushiro, lalu lalang kendaraan tidak terlalu ramai dan suasana kota benar - benar sangat tertib dan rapi, sungguh saya salut dengan budaya masyarakat Jepang ini.

Sekitar duapuluh menit saya berjalan kaki menyusuri jalanan di pertokoan Kushiro ini, hingga akhirnya saya masuk ke Shopping Mall, dan event yang saya tuju berada di gedung EGG.(terdengar seperti telur dalam bahasa Inggris, hehehe) EGG ini merupakan sebuah Hall yang sedikit terbuka di bagian atapnya, dengan nuansa pepohonan yang rindang di dalamnya, seperti berada di outdoor rasanya. Dan event yang saya maksudkan masih berlangsung, tampak beberapa stand berbaris berjajar dengan menampilkan kerajinan khas Jepang, seperti kerajinan origami, yakni seni melipat dari Jepang.

Adapula Amurugumi, yakni kerajinan rajut ala Jepang yang berbentuk boneka binatang kecil atau makhluk lucu lainnya, serta Kirigami, yakni kerajinan kertas yang dipotong - potong, hampir mirip origami. Beberapa stand cukup banyak pengunjung, namun mata saya seketika tertuju pada stand foto dengan dandanan ala Jepang, hmm, cukup menarik juga. Saya langsung mendatangi meja pendaftaran untuk mendaftar menggunakan pakaian khas Jepang atau yang lebih populer dengan sebutan Kimono.

Setelah mendaftar, saya mendapatkan nomor antriannya, cukup banyak pengunjung yang mengantri untuk berfoto dan berdandan ala Jepang tersebut, termasuk juga teman - teman bule saya yang cukup antusias dengan hal tersebut. Setelah menunggu sekitar tiga puluh menit, tiba giliran saya untuk berdandan dan berfoto ala Jepang, petugas memilihkan Kimono berwarna hitam bagi saya, kemudian ia mengikatkan bagian bawah serta tali yang digunakan untuk mengencangkan pinggang saya. Sedikit rumit menurut saya, karena yang saya bayangkan Kimono hanya kain yang tinggal pakai, namun ada beberapa bagian terpisah yang ikut dipasangkan dalam pakaian adat Jepang tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun