Mohon tunggu...
Gede SukaAdnyana
Gede SukaAdnyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Publikasi

Belajar menulis adalah belajar menangkap momen kehidupan dengan penghayatan paling total yang paling mungkin dilakukan oleh seseorang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buleleng sebagai Kota Pendidikan

7 Juli 2021   17:40 Diperbarui: 7 Juli 2021   17:42 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabupaten Buleleng dengan jumlah penduduk sebanyak 811.923 jiwa yang merupakan salah satu keunggulan didalam pembangunan. Keunggulan tersebut perlu mendapat sentuhan dan penanganan oleh pihak terkait sehingga potensi-potensi yang belum tergali dapat diwujudkan menjadi sesuatu hal yang produktif dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat Kabupaten Buleleng. 

Salah satu sarana pendidikan dan kebudayaan sekaligus diharapkan menarik perhatian pihak-pihak yang berkepentingan untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Buleleng. 

Sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan yang di dalamnya menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, jadi pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan, di mana pendidikan dapat menyongsong kehidupan yang cerah di masa depan, baik bagi diri sendiri, sosial, lingkungan, agama, nusa, dan bangsa. 

Pengembangan pendidikan di Kabupaten Buleleng telah memberikan kontribusi penting dalam memajukan masyarakat melalui penyediaan layanan pendidikan yang lebih baik bagi segenap masyarakat melalui pelaksanaan berbagai program- program pendidikan Selain meningkatkan partisipasi pendidikan tentunyayang penting yakni mutu pendidikan juga terus ditingkatkan melalui peningkatan kualitas pendidik, kesejahteraan pendidik dan pengembangan sistem jaminan kualitas pendidikan.

Dalam rangka perluasan dan pemerataan memperoleh pendidikan, Pemerintah Kabupaten Buleleng. Dalam proses menjalankan pendidikan di Indonesia, yakni dengan sistem pancasila yang menjadi landasan ideologi dasar. Landasan ini bersifat mengikat dan memiliki kekuatan hukum bagi pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. 

Hal ini dilakukan mengingat pentingnya pendidikan bagi mutu dan kualitas bangsa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia merupakan instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas pendidikan di Indonesia. Beberapa tugas dari instansi pemerintahan ini meliputi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan perguruan tinggi, serta pengelolaan pendidikan pada msyarakat. 

Seperti yang kita tahu bahwa pendidikan di Kabupaten Buleleng jika kita lihat dari segi pendidikan rata-rata sekolah atau perguruan tinggi ada disini, dengan ini maka perkembang pendidikan akan terlihat maju dn pemerintah Kabupaten Buleleng memiliki dasar pendidikan yang kuat agar para generasi mud semangat untuk menempuh pendidikan demi mewujudkan sumber daya manusia yang berkhualitas. "(Gsa04)"

Seiring berjalannya waktu, sistem pendidikan di Indonesia secara dinamis mengikuti perkembangan zaman. Gubernur Koster mengatakan, " dalam visi Pembangunan daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru bahwa membangun pendidikan bermutu untuk menghasilkan SDM berkualitas, unggul dan berintegritas menjadi salah satu prioritas utama dan SDM Bali unggul ini benar-benar memiliki kompetensi profesional, berkualitas dan berintegritas berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Bali yakni Sad Kerthi," kata Gubernur Koster.

Ia berharap dengan begitu para siswa sebagai generasi muda tidak akan mudah terpengaruh dengan mengikuti segala nilai-nilai luar yang tidak sesuai dengan kearifan lokal Bali. Di mana nilai-nilai luar yang tidak sesuai dengan kearifan lokal Bali ini justru dapat merusak perilaku generasi muda Pulau Dewata. Sebab hal itu sangat penting untuk menjaga eksistensi dan keberlanjutan nilai-nilai luhur warisan tetua di Bali, selain sekaligus pegangan untuk menghadapi perkembangan global dan tatanan hidup dalam berbagai aspek. "(Gsa04)"

(Suka Adnyana)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun