Mohon tunggu...
PEMULA27
PEMULA27 Mohon Tunggu... Petani - Terima kasih

Petani Berdasi

Selanjutnya

Tutup

Love

Buah Cinta dan Damai Membawa Kebahagiaan

16 Maret 2021   00:18 Diperbarui: 16 Maret 2021   01:09 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kitab kidung agung menguraikan betapa dahsyat kekuatan cinta  Cinta itu dahsyat, melanda siapapun seperti maut yang kena siapa saja. Cinta itu membakar seperti api yang menghanguskan. Tidak mungkin orang menyembunyikan diri dari cinta itu. Kitab kidung agung hendak melukiskan betapa dahsyat cinta Tuhan kepada umatnya. Cinta-Nya membuat Tuhan berbuat apa saja.[2]

Semua orang merindukan cinta dan ingin memiliki cinta. Cinta adalah kehidupan manusia itu sendiri  Orang yang mencintai adalah orang  yang menyatukan diri sebagaiamana cinta sebagai energi yang menyatukan. Bila orang memiliki cinta keinginan yang terdalam adalah penyatuan jiwa sejati, memili karakter transendental maksudnya bukan kesatuan yang dirindukan secara fisik melainkan melampaui realitas fisik kekekalan. 

Cinta itu daya manusia yang memiliki keterarahan kepada Sang Kebaikan. Orang mencintai pertama-tama mengejar kebaikan. Karena cinta manusia berusaha meninggalkan segala-galanya untuk mendapatkan kebaikan cinta. Ia tidak berada di bawah kekosongan melainkan ia mengalami kepenuhan cinta.

 Peran Cinta Bagi Sesama Manusia 

 Sebagai manusia, setiap pribadi memiliki kebutuhan manusiawinya yaitu mengasihi dan dikasihi, memperhatikan dan diperhatikan, dan dibimbing secara jasmani dan rohani. 

Cinta adalah kebutuhan fundamental dari setiap manusia yang mendambahkan kebahagiaan dalam hidup dan sebagai insan beriman sangat mungkin untuk menghormati Tuhan sebagai pencipta. Dengan demikian manusia akan terus mengejar dan mencari cinta dan kepenuhannya. Cinta memberi suatu tanda penyatuan jiwa dalam kaitan dengan hidup manusia.

 Cinta sebagai kekuatan yang menyatukan merupakan sebuah seruan hati untuk menjadi satu:"Hendaknya kita menjadi satu dan hadir satu sama lain dalam cinta". Kesatuan dalam cinta itu terwujud bila seruan dariku yang mengajak agar engkau mau terbuka kepadaku, kutanggapi dengan membuka hatiku bagimu.[3] Pius Pandor, Ex Latina Claritas, Dari Bahasa Latin Muncul Kejernihan, Jakarta: OBOR, 2010.

Pemikiran di atas, sangat mengagung-agungkan cinta sebagai sutatu yang penting dan menjadi kebutuhan pokok manusia. Cinta itu melebihi pelukan dan melebihi kegembiraan yang meluap-luap karena cinta terbentuk dalam saling berbagi. Berbagi pada saat sukacita dan dukacita. Cinta itu indah, karena di dalamnya manusia berada dalam lautan makna. Cinta memungkinkan manusia memeluk bintang dan bulan. Dan, ia tidak mau melepaskannya. Ia seperti terbang di ketinggian keindahan. Ia membiarkan diri terdampar di ketinggian itu. karena cinta manusia tampil bagai matahari, bercahaya. Ia bersinar disekelilingnya.[4]

 Cinta merupakan perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang sudah dari keabadianya. Manusia mendambahkan cinta sebagai suatu yang dimiliki dan dirasakannya. Terlepas dari apa yang terjadi dari hidup manusia, senyatanya oleh Tuhan telah dianugerahkan cinta. Maka, haruslah menjadi proritas utama dalam hidup manusia. Menjadi sangat penting cinta dapat menghalau kegelapan hati manusia yang penuh dengan keegohannya menuju jalan kedamaian. Karena kesempurnaan cinta bertitik tolak pada kesetiaan Tuhan untuk mencintai semua manusia.

 Arti Dan Makna Damai

 Berbiacara mengenai kedamaian terlebih dahulu mengetahui apa arti kedamaiaan. Kedamaian merupakan perwujutan cinta manusia yang terus-menerus dirindukan atau didambakan oleh semua makhluk dalam kehidupan sehari-hari. Semua merindukan Damai. Segala bangsa memimpikan damai. Siapa pun mencintai Damai. Tidak satu pun manusia mengingkari keindahan Damai. Tetapi, kesulitan yang paling menyolok ialah tidak semua orang memiliki makna yang sama mengenai Damai. Konsep tentang Damai bahkan kerap bertentangan satu sama lain. [5]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun