Mohon tunggu...
Kaka Geb
Kaka Geb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pencinta Kopi, Puisi dan Senja_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wangi Luka

27 April 2018   05:02 Diperbarui: 27 April 2018   05:08 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bagaimana rasanya bau parfum saya?"

"Seperti luka!"

"Bagaimana wanginya?"

"Hidung dan perasaan saya terluka!"

Dia membisu.

Saya juga demikian.

"Bagaimana rasanya terluka itu?" Dia bertanya lagi.

"Rasanya seperti bau parfummu!"

Dia menunduk pergi dan tak berpaling lagi.

Kami benar-benar tak saling mengenal lagi sejak wangi parfum dan luka hari itu. _

Malang, 21:41---12/03/2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun