Mohon tunggu...
Ragea Rinanti. YZ
Ragea Rinanti. YZ Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerano: Simbol Adat dan Kehormatan di Desa Muara Madras

1 Juni 2025   07:29 Diperbarui: 1 Juni 2025   07:27 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerano (Sumber: Ragea Rinanti. YZ)

Cerano merupakan wadah berbahan dasar logam, biasanya terbuat dari besi dan berwarna emas, yang secara tradisional digunakan oleh masyarakat Desa Muara Madras. Wadah ini dirancang khusus untuk menyimpan perlengkapan sirih, seperti kapur, tembakau, daun sirih, gambir, dan pinang. Selain fungsinya yang praktis, cerano juga memiliki nilai estetika karena sering dihiasi dan ditutup dengan kain khusus, terutama ketika digunakan dalam acara   pernikahan. Hiasan tersebut biasanya bernuansa adat dan menjadi bagian dari kelengkapan prosesi pengantin.

Cerano untuk acara pernikahan (Sumber: Ragea Rinanti. YZ)
Cerano untuk acara pernikahan (Sumber: Ragea Rinanti. YZ)

Menurut Ardaina, salah satu warga setempat, cerano memiliki peran penting dalam berbagai acara adat seperti kenduri, pernikahan, atau ketika seseorang memiliki hajat dan hendak menghadap nenek mamak atau orang tua. Dalam konteks adat, membawa cerano bukan hanya sekadar membawa perlengkapan sirih, tetapi juga menjadi simbol penghormatan dan kesopanan terhadap orang yang dituakan.

wawancara warga Desa Muara Madras (Sumber: Ragea Rinanti. YZ)
wawancara warga Desa Muara Madras (Sumber: Ragea Rinanti. YZ)

Di Desa Muara Madras, terdapat sebuah kepercayaan turun-temurun bahwa ketika seseorang hendak menghadap nenek mamak untuk menyampaikan hajat, misalnya untuk melamar, maka wajib membawa cerano atau yang disebut oleh orang dahulu/ baqia "siqei nang snampan" (sirih yang disusun di atas nampan). Jika seseorang datang tanpa membawa cerano, maka dianggap belum sah menyampaikan hajatnya dan bahkan bisa dikatakan "berhutang adat" kepada nenek mamak. Hal ini mencerminkan betapa pentingnya penghormatan simbolik melalui benda-benda adat seperti cerano dalam kehidupan masyarakat.

Karena itu, cerano bukan hanya benda biasa, melainkan salah satu simbol adat yang telah mengakar kuat dalam budaya Desa Muara Madras sejak zaman dahulu. Fungsinya tidak hanya sebagai tempat menyimpan perlengkapan sirih, tetapi juga sebagai perwujudan nilai-nilai penghormatan, adat, dan hubungan kekerabatan yang erat antara masyarakat dan tokoh-tokoh adat di desa tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun