Kedua, dengan memilih untuk golput, pemilih seolah-olah menyerahkan kendali atas masa depan negara mereka kepada orang lain. Mereka melepaskan haknya untuk memilih pemimpin yang mewakili nilai dan aspirasi mereka, yang pada akhirnya dapat menghasilkan pemerintahan yang tidak sejalan dengan aspirasi dan kepentingan rakyatnya.
Alternatif yang Lebih Baik
Ketika pemilih tidak puas dengan kandidat yang ada, salah satu alternatifnya adalah dengan memilih kandidat yang dianggap sebagai "the lesser evil" atau yang paling sesuai dengan nilai-nilai dan kepentingan mereka, meskipun tidak sempurna.
Dalam negara demokrasi, mustahil menemukan kandidat yang mampu mencerminkan seluruh harapan dan aspirasi kita secara sempurna. Selain itu, pemilih dapat mengambil langkah nyata untuk memperbaiki sebuah sistem politik dan proses pemilu, seperti mendukung reformasi politik, mengadvokasi transparansi dan akuntabilitas, hingga terjun ke dunia politik sebagai kandidat alternatif.
Kesimpulan
Meskipun track record seseorang dapat menjadi suatu faktor penting dalam proses pemilihan, golput bukanlah suatu solusi yang efektif. Partisipasi aktif dalam proses demokrasi merupakan kewajiban setiap warga negara untuk mempengaruhi arah dan masa depan negara. Ketika kita merasa kurang puas dengan kandidat yang ada, terdapat sebuah jalur alternatif dengan memilih yang lebih baik dari pada memilih untuk golput. Coontoh kecilnya itu dengan memilih kandidat yang paling sesuai dengan nilai dan kepentingan kita, atau yang akan berkontribusi pada perbaikan sistem politik secara keseluruhan. Oleh karena itu, kinerja buruk tidak boleh dijadikan alasan kita untuk Golput. Ini adalah sebuah seruan untuk bertindak dan seruan untuk menggunakan hak pilih kita dengan bijak.
Dengan berpartisipasi aktif dalam proses pemilu, kita dapat memilih kandidat yang kita yakini mempunyai kemampuan, integritas, dan visi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak ada kandidat yang sempurna, namun setiap kandidat pasti mempunyai pemahaman mendalam tentang sebuah platform kebijakan. Dengan cara ini, kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam menentukan arah kebijakan dan memastikan bahwa para pemimpin terpilih memiliki kapasitas untuk menerapkan perubahan yang mereka inginkan.