Kompasiana.Gayo Lues.Aceh - Sekretaris Daerah yang didampingi oleh Ketua Mahkamah Syariah, Kadis Pendidikan, Kalak BPBD, Kadis Kominfo dan Kabag. Prokopim mewakili asisten III dan beberapa staf pagi ini menuju kecamatan Putri Betung, sesampainya di lokasi yakni di los pekan Gumpang disambut oleh aparatur kecamatan dan pengulu kampung yang berada di wilayah kecamatan Putri Betung.
 Dalam sambutannya Camat Puteri Betung Sabdin, S.Pd menyampaikan Kepada tim Safari bahwa implementasi pemberian vaksin di wilayah kecamatan Putri Betung sudah mencapai 67 % pertanggal 26 Oktober 2021 pungkasnya, disamping itu Sabdin, S.Pd menambahkan bahwa didalam pelaksanaan dilapangan sudah barang tentu banyak hambatan dan kendala terutama dari segi topografi yakni jarak tempuh antara satu desa dengan desa yang lain sehingga hal ini berdampak kepada alokasi waktu yang lumayan panjang.Â
img-20211027-094409-617941d3dfa97e43490972e2.jpg
Disamping itu kepala Puskesmas Gumpang menyebutkan bahwa pihaknya bersama tim forkopimcam sudah sangat giat melakukan sosialisasi ke masyarakat di wilayah kecamatan Putri Betung namun kondisi dilapangan ada sebagian kecil masyarakat masih enggan dan ogah untuk divaksin terutama mereka yang punya pengaruh dalam Suatu kampung tuturnya, untuk itu Kapus Putri Betung berharap ada kerjasama yang baik antara tim kabupaten dengan tim kecamatan guna untuk mencapai target pemberian vaksin kepada masyarakat secara luas agar kehidupan bermasyarakat kembali normal kembali sehingga perekonomian masyarakat kembali pulih.
img-20211027-100931-617941f90101901e27199d62.jpg
Dalam pengarahannya Sektretaris Daerah Ir. Rasyidin Porang menyampaikan bahwa tujuan tim safari Vaksin datang antara lain untuk memantau perkembangan pemberian vaksin kepada masyarakat serta mengetahui kendala-kendala yang dihadapi vaksinator dan penghulu dilapangan sehingga capaian itu terkendala. Sekretaris Daerah menambahkan Pemda akan memberikan apresiasi kepada kampung yang mampu menuntaskan pemberian vaksin 100% serta menyiapkan rumah dataku per 1 November mendatang tutupnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kasimuddin, ST.,MP menyampaikan dihadapan pengulu dan tim vaksinator agar memberikan pelayanan kepada siswa untuk melakukan vaksin walaupun mereka tidak membawa dokumen pendukung seperti KK karena tidak mungkin mereka mempunyai waktu setiap saat untuk hadir melakukan vaksin sedangkan menyangkut administrasinya setelah kegiatan ini akan dituntaskan supaya kehadiran mereka kemari sesuai dengan tujuannya yakni menerima vaksin harapnya.
img-20211027-100927-6179445701019014fd2034a2.jpg
Setelah memberikan pengarahan dilanjutkan diskusi dengan pengulu kampung dimana banyak sekali paparan yang mereka sampaikan untuk dicari solusi terbaik guna pencapaian target yang begitu berat, terutama pengulu kampung mengharapkan kepada pemerintah daerah semestinya ada regulasi yang jelas dari turunan Perpres yang mengatur tentang vaksinasi ini sehingga mereka ada pegangan saat bergerak dilapangan bukan hanya penyampaian secara lisan sehingga tidak melanggar ketentuan yang berlaku dan melanggar hukum imbuhnya.
img-20211027-122045-6179421b010190286d2707e2.jpg
Ketua Mahkamah Syariah Gayo Lues saat diskusi menyampaikan untuk diberi pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin ini adalah kepentingan pribadi bukan kelompok atau golongan dimana nanti tidak menutup kemungkinan sertifikat vaksin sangat kita butuhkan untuk mendukung kelengkapan Administrasi dimasa yang akan datang, dan sebagian daerah di Indonesia sudah menerapkan fungsi dari sertifikat vaksin tersebut sehingga secara bersama kita sampaikan kepada warga masyarakat kita selagi negara masih memberikan secara gratis mari kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya ujarnya.
