Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Gatot Swandito

AKUN KOMPASIANA PALING ANEH Beberapa bulan yang lalu ada teman FB yang tanya, kenapa akun saya belum terverifikasi padahal sudah 1500 artikel lebih Saya jawab sudah sejak lama.Cuma oleh admin dicabut gegara 1 artikel yang dituduh copas. Padahal yang dicopas pasal artikel itu kutipan dan pasal yang tidak mungkin ngarang Jadi biarpun sudah jutaan artikel kalau ada 1 artikel yang dituduh langgar aturan, label verifikasi dicabut admin Tidak ada bedanya dengan yang baru posting 1 artikel Itu jawaban saya Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kekerasan Seksual SPI Batu: Dari Penjelasan Kak Seto, Terdakwa Lebih Berbahaya Dari yang Diinformasikan

9 Juli 2022   17:06 Diperbarui: 9 Juli 2022   17:09 1222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:  Tribunnews)

Dengan demikian, ada dua fakta yang membuat publik mencurigai adanya ketidakberesan dalam proses hukum kasus kekerasan seksual SPI Batu. Pertama, tidak ditahannya terdakwa sekalipun dijatuhi dakwaan 15 tahun penjara. Kedua, tidak adanya hasil tes psikologi terdakwa.

Selain dua fakta di atas, menurut pengakuan korban kepada penulis, sikap majelis hakim dan jaksa yang menangani kasus ini justru memberatkan posisi korban. Bahkan membuat korban merasa ketakutan. Misalnya, majelis hakim mencecar alamat tinggal korban secara mendetail.

Namun, apapun itu, penjelasan Kak Seto sebagai ahli seharusnya membuat jaksa penuntut umum dan majelis hakim Pengadilan Negeri Malang lebih mencermati lagi kasus kekerasan seksual di SPI Batu, terutama keabaiannya dalam menyediakan data tes psikologi terdakwa. 

Karena itulah, sudah semestinya Arist Merdeka Sirait berterima kasih kepada Kak Seto yang dalam penjelasannya sebagai ahli telah mengungkap adanya ketidakberesan pada proses hukum dalam kasus kekerasan seksual yang terjadi di SPI Batu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun