Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Presidensi G20 Indonesia: Momen Promosikan Produk Indonesia Lewat Kata Kunci Tunggal

4 April 2022   20:29 Diperbarui: 4 April 2022   20:36 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuai rencana, pada 15-16 November 2022 nanti puncak forum internasional G20 akan kembali dihelat. Untuk G20 kali ini, Indonesia mendapat giliran sebagai tuan rumahnya.

Secara resmi, Indonesia memegang Presidensi Group of Twenty (G20) selama setahun penuh yang dimulai pada 1 Desember 2021. Dalam rentang waktu satu tahun itu, Indonesia memimpin G20 dengan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger".

Sebagaimana yang diinformasikan, pada Presidensi G20 Indonesia ini, ada tiga topik utama yang akan diangkat. Pertama, sistem kesehatan Dunia; Kedua, transformasi ekonomi dan digital; dan yang ketiga transisi energi.

Dengan tema yang diusungnya ini, Indonesia seluruh dunia untuk bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat sekaligus berkelanjutan. Melalui forum ini juga Indonesia berkesempatan mendorong upaya kolektif dunia mewujudkan kebijakan yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi global secara inklusif.

G20 Momen Tepat Tingkatkan Promosi Produk Indonesia

Konferensi Tingkat Tinggi G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama, yaitu Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki. Keanggotaan G20 masih ditambah lagi dengan Uni Eropa (EU). 

Dari hitung-hitungan populasi, forum internasional yang rencananya digelar di Nusa Dua, Bali, ini telah merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi. Sedangkan ke-60 persen populasi dunia itu menguasai 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.

Seperti perhelatan puncak G20 sebelumnya, puncak G20 kali ini pun akan menarik perhatian dunia. Bahkan, akibat meletusnya perang antara Rusia-Ukraina, perhatian masyarakat internasional pada puncak G20 kali ini bakal lebih besar dari sebelumnya.

Atas dasar itulah, G20 merupakan peluang besar bagi Indonesia selaku tuan rumah untuk lebih mengenalkan pariwisata dan produk unggulannya, khususnya produk UMKM, kepada dunia internasional. Dengan demikian, ajang G20 diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.

Peluang tersebut juga dipaparkan dalam "Tentang Presidensi G20 Indonesia 2022" yang diunggah Kominfo.go.id.

Di situ tertulis, "Membuat Indonesia menjadi salah satu fokus perhatian dunia, khususnya bagi para pelaku ekonomi dan keuangan."

Karenanya, bagi Indonesia pertemuan G20 di Indonesia harus bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan Indonesia kepada dunia internasional, sehingga diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.

Tidak Semua Produk Indonesia seperti Batik

Di era yang semakin mendigital ini, terlebih setelah pandemi Covid-19 yang memaksa manusia beradaptasi dengan ekosistem digital, e-commerce telah menduduki posisi pentingnya.

Artinya, e-commerce akan menjadi ujung tombak bagi perekonomian nasional. Dengan demikian, sekalipun tidak sepenuhnya, etalase-etalase digital perlahan tapi pasti akan menggantikan etalase fisik.

Ada banyak cara untuk mempromosikan produk. Salah satunya, dan mungkin yang paling banyak dilakukan, adalah dengan memanfaatkan mesin pencari digital, terutama Google.

Bagi kita yang sudah mengenal atau setidaknya pernah mendengar batik, untuk mencarinya tinggal mengetikkan kata kunci "batik" pada mesin pencari Google. Bahkan, bagi yang tahu lebih banyak tentang batik, kata kunci bisa ditambah dengan kata tambahan. Misalnya "batik tulis", "batik cirebon", "batik pesisir", atau "batik megamendung".

Tapi, bagi yang sama sekali belum pernah mendengar batik, ia pasti tidak mudah menemukannya. Kalaupun kemudian menemukannya, pasti lebih karena unsur ketidaksengajaan.

Sayangnya lagi, tidak semua produk unggulan Indonesia sudah mendunia seperti batik. Ada banyak produk yang sama sekali belum terdengar namanya, bahkan di telinga penduduk Indonesia sendiri.

Lantas, muncul pertanyaan, bagaimana memudahkan masyarakat internasional menemukan produk-produk Indonesia dengan memanfaatkan mesin pencari?

Tingkatkan Promosi Produk Indonesia dengan Gunakan Kata Kunci Tunggal

Ketika mencari produk yang ingin dibeli, seseorang biasanya menginput kata kunci pada mesin pencari, misalnya Google, Google kemudian memunculkan tautan-tautan atau link-link yang terkait kata kunci yang dimasukkan. Dari link-link itulah si pencari menemukan produk yang diinginkannya.

Karena produk unggulan Indonesia ini sangat beragam dan bagi kebanyakan penghuni dunia nama-nama produk tersebut sulit diingat, maka dibutuhkan satu "kata kunci tunggal" untuk memudahkannya. 

Kata kunci tunggal itu misalnya, "indonesia product". Kata kunci tunggal itu tinggal dimasukkan ke dalam konten-konten yang diunggah. Dari kata kunci tunggal itu, pencari dipermudah menemukan produk-produk Indonesia.

Untuk itu, pemerintah perlu mengampanyekan penggunaan kata kunci tunggal ini kepada para pelaku UMKM yang telah atau akan meng-go digital-kan usahanya. Salah satunya bisa melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Germas BBI), di mana Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi salah satu anggotanya.

Dan, untungnya, sudah banyak pelaku usaha digital yang telah mengenal SEO (search engine optimization) sehingga kata kunci tunggal ini dapat lebih mudah dikampanyekan.

Selanjutnya, pemerintah tinggal mensosialisasikan kata kunci tunggal itu kepada dunia. Dan, perhelatan Presidensi G20 yang menjadi sorotan dunia merupakan momen yang tepat bagi Indonesia untuk mempromosikan produk-produk unggulannya, khususnya produk UMKM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun