Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Soal Kelompok yang "Goreng" Isu Rohingya, Tito Karnavian Benar!

7 September 2017   12:43 Diperbarui: 8 September 2017   16:22 9881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjuk rasa membakar poster bergambar tokoh Myanmar Aung San Suu Kyi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2017). Massa mengecam tindakan kekerasan terhadap umat Islam Rohingya dan menyerukan agar duta besar Myanmar diusir dari Indonesia.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Lalu, kemana suara mereka ketika pendukung Mursi melakukan serangan kepada gereja Kristen Koptik dan kaum minoritas lainnya, termasuk penganut Syiah?

Bukankah korban pembantaian pemerintah Mursi dan kelompok Ikhwanul Muslimin juga manusia. Dan, bukankah mayoritas korban kebengisan Mursi dan pendukungnya adalah kaum muslimin, sama seperti korban pembantaian di Myanmar.

Karenanya, timbul pertanyaan, apakah protes keras atas pembantaian terhadp pendukung Mursi dikarenakan rasa kemanusiaan, persamaan agama, ataukah karena persamaan ideologi politik?

Kelompok Tertentu ini pun dikenal garang mentang labelisasi teroris pada Islam. Anehnya, Kelompok Tertentu ini justru mendukung sikap Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan yang menstempel ulama kharismatik asal Turki Fethullah Gulen sebagai teroris.

Dan ketika pemerintah Turki mendesak pemerintah Indonesia dan 49 pemerintah negara lainnya untuk menutup sekolah Islam yang didirikan oleh Gulem, Kelompok Tertentu ini lebih memilih untuk bungkam.

Atas dasar apa Kelompok Tertentu tersebut mendukung segala kebijakan yang diambil Erdogan?

Hanya satu benang merah yang menautkan semanagat kebersamaan antara Kelompok Tertentu dengan Mursi dan Erdogan. Benang merah itu tidak lain dan tidak bukan adalah ideologi politik.

Dengan alasan ideologi politik itulah Kelompok Tertentu ini memilih bungkam saat Mursi dan pendukungnya membatai rakyat Mesir. Pun ketika Erdogan melabeli ulama dengan sebutan teroris.

Dalam tragedi pembantaian atas etnis Rohingya, Kelompok Tertentu ini lebih terkesan menikmati ketimbang menunjukkan rasa keprihatinannya. Hal ini terlihat dengan banyaknya informasi hoax yang disebarluaskan oleh Kelompok Tertentu ini. Bahkan, para elit dari Kelompok Tertentu ini pun eolah larut dalam kegembiraa dengan turut menyebarkan sejumlah foto hoax.

Untuk tujuan apa Kelompok Tertentu ini menyebarkan hoax kalau bukan untuk memanasi situasi dengan mendompleng tragedi Rohingya yang ujung-ujungnya menyasar ke arah Jokowi dan pemerintahnya.

Jadi, pernyataan Kapolri 100% benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun