Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Gatot Swandito

AKUN KOMPASIANA PALING ANEH Beberapa bulan yang lalu ada teman FB yang tanya, kenapa akun saya belum terverifikasi padahal sudah 1500 artikel lebih Saya jawab sudah sejak lama.Cuma oleh admin dicabut gegara 1 artikel yang dituduh copas. Padahal yang dicopas pasal artikel itu kutipan dan pasal yang tidak mungkin ngarang Jadi biarpun sudah jutaan artikel kalau ada 1 artikel yang dituduh langgar aturan, label verifikasi dicabut admin Tidak ada bedanya dengan yang baru posting 1 artikel Itu jawaban saya Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Soal Kelompok yang "Goreng" Isu Rohingya, Tito Karnavian Benar!

7 September 2017   12:43 Diperbarui: 8 September 2017   16:22 9881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjuk rasa membakar poster bergambar tokoh Myanmar Aung San Suu Kyi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2017). Massa mengecam tindakan kekerasan terhadap umat Islam Rohingya dan menyerukan agar duta besar Myanmar diusir dari Indonesia.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Namun demikian, pekerjan Polri bukan mengurusi hasil penelitian,  tetapi mengantisipasi segala bentuk ancaman yang menunggangi isu ini.

Jangan sampai peristwa serangan teroris seperti yang terjadi di Vihara Ekayana, Jakarta Barat pada 4 Agustus 2013 terulang kembali.

Pada saat itu, sebuah ledakan bom rakitan melukai 3 jamaat. Pelaku peledakan meninggalkan pesan yang bertuliskan 'Kami Menjawab Jeritan Rohingya'.

Muslim Rohingya oleh PBB digambarkan sebagai "salah satu minoritas yang paling teraniaya di dunia." Mereka telah ditolak berkewarganegaraan Myanmar (Burma) sejak undang-undang kewarganegaraan 1982 diundangkan.

Karenanya, jangan biarkan simpati tulus dari bangsa ini ternodai oleh ulah Kelompok Tertentu yang memanfaatkan isu Rohingya untuk kepentingan politik sesaatnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun