Mohon tunggu...
angga triwahyu
angga triwahyu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Penggunaan Bahasa yang Berbeda oleh Kreator Konten dalam Mempromosikan Produk

20 Juli 2018   01:31 Diperbarui: 20 Juli 2018   01:33 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Melihat semakin majunya teknologi informasi atau IT membuat cara mempromosikan suatu produk menjadi semakin beragam. Dengan menyesuaikan kondisi juga kemampuan masyarakat dalam berliterasi media masyarakat kini dengan sangat mudah mendapatkan beragam informasi apapun hanya dengan menggenggam telpon pintar atau smartphone yang demilikinya dan memanfaatkan koneksi internet untuk mendapatkan informasi yang di inginkan.

Secara garis besar promosi adalah bentuk aktivitas dalam rangka memperkenalkan suatu produk barang atau jasa diharapkan dari aktivitas tersebut timbul pemahaman baik dari produsen atau konsumen atas barang dan jasa yang di promosikan. Dari sisi produsen pemahaman ini akan berujung pada peningkatan omset penjualan, mengetahui sekmen pasar, menanamkan brand image dan sedikit bayak akan dapat merubah prilaku konsumen.

Belakangan ini banyak perusahaan barang atau jasa banyak yang mengajak konten kreator untuk bekerja sama dalam mempromosikan produk barang atau jasa dari prusahaan tersebut. Yang biasa di sebut dengan endorse. Pada dasarnya kata endorse berasal dari kata endorsement yang artinya adalah sebuah tindakan mendukung (support) atau setuju terhadap sesuatu. Di dunia online shop jaman sekarang agaknya pengertian tetang endorse bergeser bukan lagi suatu kata yang berarti persetujuan dan dukungan, namun yang menjadi kata yang di gunakan oleh pemilik barang atau jasa untuk memberikan intensif atau bahsa kerennya gratifikasi pada artis yang mempromosikan produk tersebut.

Biasanya endorse ini terjadi di Instagram, namun ada juga yang mempromosikan melalui youtube sebagai contoh misalnya bayu skak yang seorang artis atau youtuber berfoto atau membuat video untuk mencitrakan sebuah produk atau jasa, maka bias dikatakan bahwa bayu skak sudah di endorse oleh perusahaan barang atau jasa tersebut.

Dalam hal endorse mengendorse ini, pihak perusahaan barang atau jasa bersedia mengirimkan barangnya gratis untuk si artis dengan imbalan dan kata-kata misalnya si artis memakai tas kiriman perusahaan barang atau jasa dengan caption "pakai tas dari online bag makin kece, thanks online bag". 

Tak jarang artis yang juga imbalan kepada perusahaan barang atau jasa pengendorse, misalnya dengan menetapkan tarif misalnya 2jt rupiah untuk artis pendatang baru, dan lebih dari 10jt untuk artis papan atas, di tambah lagi barang yang ingin di promokan. Dan biasanya juga foto dan caption dari sang artis hanya bertahan satu minngu saja, tentu saja beda management artis beda juga aturan yang di tetapkan.

Fenomena endorse ini tak lain dan tidak bukan adalah salah satu bentuk promosi yang di lakukan perusahaan barang atau jasa untuk menggaet konsumen baru. Dan jika foto dan caption dari artis ini sudah di posting, biasanya pihak perusahaan barang atau jasa akan membersar-bersarkan dengan memberikan caption "artis aja suka, masa kamu nggak!". Dan begitulah selanjutnya baik follower artis tersebut maupun follower online shop tersebut  akan mulai mengenal atau bahkan membeli produk dari perusahaan barang atau jasa.

berbeda dengan artis atau public figure lainnya, adalah "Bayu Skak" seorang artis atau public figure yang selalu menggunakan bahasa jawa di setiap konten You Tube miliknya. 


sudah seharusnya bahasa daerah di budayakan oleh generasi muda apalagi oleh seorang public figure karena kalau bukan generasi muda siapa lagi yang akan melestastarikan budaya bangsa ini, sekian artikel ini semoga bermanfaat bagi seluruh insan yang membaca.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun