Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Awali Musim Lapangan Keras, Tiga Petenis Rusia Kompak Juara

9 Agustus 2022   13:30 Diperbarui: 11 Agustus 2022   02:02 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lapangan keras. (Sumber foto: Renith R/Unsplash)

Musim lapangan keras resmi dimulai. Sepanjang Agustus ini hingga pertengahan September 2022 nanti, sejumlah turnamen tenis lapangan keras akan dihelat di Amerika Serikat (AS), Meksiko dan Kanada.

Sebagai penghujung musim tersebut adalah turnamen grand slam US Open atau AS Terbuka 2022 yang berlangsung mulai 29 Agustus hingga 11 September 2022 nanti. Turnamen grand slam terakhir di tahun 2022 itu akan dihelat di arena USTA Billie Jean King National Tennis Center di kota New York.

Mengawali musim lapangan keras tahun ini, ada tiga turnamen resmi ATP dan WTA yang diadakan mulai 30 Juli hingga 7 Agustus 2022. Dua turnamen berlangsung di AS yaitu Citi Open atau Washington Open 2022 dan Silicon Valley Classic 2022. Sedangkan satu turnamen lainnya diadakan di Meksiko, yaitu Los Cabos Open 2022

Dari empat nomor tunggal putra dan putri di ketiga turnamen tersebut, tiga petenis Rusia kompak juara. Mereka adalah Daniil Medvedev yang juara di Meksiko dan dua petenis putri Daria Kasatkina dan Liudmila Samsonova yang juara di AS.

Daniil Medvedev juara di Los Cabos Open 2022

Turnamen khusus putra ATP 250 Los Cabos Open 2022 atau juga dikenal dengan Abierto de Tenis Mifel 2022 digelar di Cabo Sports Complex di kota Los Cabos, Baja Sur, Meksiko. 

Di turnamen ini petenis nomor satu dunia Daniil Medvedev berhasil menjuarai tunggal putra. Di babak final yang berlangsung Sabtu 6 Agustus 2022 lalu di arena Stadium, Medvedev mengalahkan juara bertahan Cameron Norrie dari Inggris dengan skor 7-5, 6-0.

Ini adalah gelar kedua Medvedev sepanjang tahun 2022 setelah menjuarai turnamen lapangan rumput 's-Hertogenbosch di Belanda, Juni 2022 lalu. Sayang, Medvedev urung tampil di Wimbledon 2022 lantaran kebijakan panitia turnamen yang melarang tampilnya petenis Rusia dan Belarus menyusul konflik Rusia-Ukraina.

Turnamen Los Cabos nampaknya tidak begitu sulit bagi jawara US Open 2021 itu. Sejak babak pertama hingga bertanding di babak final, Medvedev tidak pernah kehilangan satu set sama sekali. Sedangkan sang lawan Morrie hanya kehilangan satu set ketika bertanding melawan unggulan ke-2 Felix Auger-Aliassime dari Kanada di babak semifinal.


Kedua petenis yang sama-sama berusia 26 tahun itu memiliki misi masing-masing. Medvedev ingin mencicipi juara di Los Cabos untuk pertama kalinya, sedangkan Norrie berniat mempertahankan gelarnya. Apalagi hadiah uang untuk juara tunggal di turnamen tersebut naik hingga lebih dari 100 persen.

Menghadapi Norrie yang merupakan petenis kidal dengan groundtrokes-nya yang terkenal unik dan susah diterka, Medvedev bermain lebih taktis dengan pukulan-pukulan yang menarget baseline Norrie. Akan tetapi, Norrie juga cakap di baseline dan memiliki ketahanan dalam reli panjang. Selain itu, Norrie juga sangat berbahaya bila berada di depan net.

Medvedev harus memutar otak untuk melemahkan pertahanan Norrie. Ia memerlukan sepuluh game pertama di set pertama untuk membiasakan diri dengan permainan lawannya. Keduanya terlihat sama kuat dan saling kejar-mengejar angka.

Norrie adalah petenis yang sangat ulet. Hampir saja Medvedev menang di set pertama ketika ia unggul 5-4 dan 40-15. Tinggal satu pukulan yang akurat atau satu kesalahan dari Norrie, maka Medvedev bisa menang di set pertama dengan 6-4.

Tetapi bersamaan dengan itu, Norrie juga menggeliat. Ia bergerak lincah menjemput bola, membuatnya mampu mencetak poin demi poin hingga akhirnya mampu menciptakan deuce dan menyamakan kedudukan menjadi 5-5 setelah backhand Medvedev menabrak net.

Di game kesebelas, Medvedev masih merasa kesulitan menjinakkan Norrie. Beruntung, Norrie membuat kesalahan ketika kedudukan 40-30, membuat Medvedev unggul 6-5.

Bermodalkan keunggulan tersebut, kepercayaan diri Medvedev pun bangkit. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kans yang sudah terbuka untuk memenangkan set pertama. Jumping bakchand Medvedev meluncur deras di bidang kiri permainan Norrie, mencetak poin pertama di game ke-12. Selanjutnya, Medvedev konsisten menekan Norrie hingga akhirnya menang 7-5 di set pertama.

Di set kedua, tampaknya Medvedev sudah sepenuhnya memahami permainan Norrie di arena lapangan keras Solflex. Ia merasa yakin backhand dua tangannya bisa mempengaruhi pergerakan Norrie. Dropshot berbahaya dari Norrie juga harus mampu ia atasi demi mencetak poin berharga.

Meski tertinggal 0-2, Norrie masih bermain sangat agresif dan terus menekan Medvedev. Medvedev yang sudah memahami permainan Norrie meladeninya dengan telaten.

Backhand dua tangan Medvedev terbukti ampuh mencetak poin ia memimpin 5-0. Sedangkan Norrie banyak melakukan kesalahan. Mungkin karena beban mempertahankan gelar juara membuat Norrie kurang bisa bermain lepas. Pada akhirnya, service return Norrie yang jauh ke luar lapangan memastikan Medvedev gelar perdananya di Los Cabos.

Sebagai juara, Medvedev memperoleh tambahan poin 250 poin yang membuatnya semakin digdaya di puncak ranking ATP per 8 Agustus 2022. Ia juga memperoleh piala dan cek sebesar USD 125,040 atau sekira 1,86 milyar rupiah.

Meski gagal mempertahankan gelar juara, Norrie mendapatkan tambahan poin 92 yang membuat peringkatnya naik satu tingkat ke posisi 11 dunia. Ia juga menerima hadiah uang USD 72,395 atau sekira 1,08 milyar rupiah.

Sebagai tambahan informasi, gelar juara ganda diraih oleh William Blumberg (AS)/Miomir Kecmanovic (Serbia). Di babak final, mereka mengalahkan ganda Marcelo Melo (Brasil)/Raven Klaasen (Afrika Selatan) dengan straight set 6-0, 6-1.

Daria Kasatkina Juarai Silicon Valley Classic 2022

Petenis Rusia lainnya yang juara di awal musim lapangan keras tahun 2022 ini adalah Daria Kasatkina. Ia menjuarai turnamen khusus putri WTA 500 Mubadala Silicon Valley Classic 2022 yang diadakan di arena San Jose State University, kota San Jose, California, AS

Di babak final yang berlangsung di lapangan utama Stadium hari Minggu, 7 Agustus 2022 lalu, petenis unggulan ketujuh berusia 25 itu menang atas petenis AS Shelby Rogers dengan tiga set 6-7(2-7), 6-1, 6-2. Rogers membuat kejutan sebagai petenis bukan unggulan yang lolos ke babak final.
 

Perjalanan Kasatkina hingga ke babak final terbilang tidak mudah. Semifinalis French Open 2022 itu harus bertanding tiga set di tiga dari lima pertandingan.

Di babak pertama, finalis tahun 2021 lalu itu menyingkirkan Elena Rybakina dari Kazakhstan yang belum lama ini menjuarai Wimbledon 2022. Lalu di babak perempat final ia berjumpa dengan unggulan keempat Aryna Sabalenka dari Belarus. Kasatkina harus bertanding tiga set ketika menghadapi dua petenis tersebut.

Langkahnya semakin mantap setelah mengalahkan unggulan kedua Paula Badosa dari Spanyol di babak semifinal. Ia menyingkirkan jawara Sydney International 2022 itu dengan dua set langsung 6-2, 6-2.

Sementara itu perjalanan Rogers, 29 tahun, ke babak final juga tak kalah berat. Penampilannya sejak babak pertama cukup mengesankan karena tidak pernah kehilangan satu set pun.

Rogers membuat kejutan besar di babak kedua ketika mengalahkan unggulan teratas Maria Sakkari dari Yunani dengan straight set 6-1, 6-3. Sebelumnya, ia berhasil mengatasi finalis Bad Homburg 2022 Bianca Andreescu dari Kanada di babak pertama dengan dua set pula.

Di babak perempat final, Rogers mampu menyingkirkan Amanda Anisimova yang merupakan juara Gippsland 2022 dan perempatfinalis Wimbledon 2022. Berikutnya di babak semifinal, Rogers mampu mencegah terjadinya 'All Russian Final' dengan mengalahkan Veronika Kudermetova dua set langsung.

Pertandingan antara Kasatkina dan Rogers cukup seru, khususnya di set pertama. Di empat game pertama, kedua petenis saling mengejar angka hingga skor 2-2. Sejak itu, Kasatkina mampu mengembangkan permainannya sehingga mampu lebih unggul dari Rogers hingga skor menjadi 5-3.

Namun entah bagaimana, seiring dengan Kasatkina yang berniat segera menuntaskan set pertama, semangat Rogers justru meningkat pesat. Rogers mampu merebut game kesembilan, membuat Kasatkina harus sabar menunggu satu game berikutnya.

Semangat Rogers yang masih menyala-nyala membuat Kasatkina kembali gagal meraih kemenangan. Skor sempat imbang 5-5, lalu 6-6, membuat Kasatkina harus memikirkan strategi yang tepat.

Kasatkina berusaha defensif, meladeni permainan Rogers yang kerap mencecarnya dengan variasi pukulan yang berbahaya. Forehand Kasatkina memang terbilang kurang powerful akan tetapi akurat.

Permainan Rogers di area net tidak boleh dipandang sebelah mata. Rogers cukup banyak mendulang angka ketika ia bergerak menuju net. Begitu pula dengan kemampuan dropshot-nya yang terbilang cakep.

Di game kesembilan, terlihat Kasatkina rada gemas dengan permainan Rogers yang semakin menekannya. Footwork Rogers yang lincah dan meng-cover area lapangan membuat Kasatkina harus berpikir keras sebelum mengerahkan pukulannya. Kedudukan pun menjadi 6-6, sehingga sesi seven-point tie break harus mereka jalani.

Di sesi ini, permainan Rogers masih konsisten. Ia mampu mendominasi permainan dan tanpa kenal ampun mencecar Kasatkina dengan variasi pukulan yang berbahaya. Rogers memenangkan sesi tie break 7-2.

Di set kedua, Kasatkina perlahan berbalik mendominasi permainan. Selain sudah paham dengan strategi lawannya, Rogers juga terlihat lelah setelah ia mengerahkan energinya di set pertama. Di set ini, Kasatkina unggul 2-1, 3-1 hingga akhirnya menang nyaris telak 6-1.

Di set ketiga atau set penentuan, Kasatkina semakin berada di atas angin. Rogers nampak berupaya untuk bangkit, akan tetapi Kasatkina sudah terlanjur menguasai lapangan. Ia sempat unggul 3-1 sebelum Rogers mampu menambah satu angka lagi.

Tetapi permainan Kasatkina sepertinya sudah semakin solid dan tak mampu dibendung oleh Rogers. Kasatkina mendominasi permainan, membuatnya memimpin skor 4-2, hingga akhirnya 5-2.

Di game kedelapan, Kasatkina berusaha untuk bermain lebih tenang. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kemenangan yang sudah nampak di mata. Ketika poin 40-0 atau dalam posisi match point, service return Rogers yang tanggung membuat Kasatkina dengan mudah melancarkan flat forehand sekeras mungkin yang mustahil dibalas oleh Rogers.

Kasatkina pun memastikan diri menjadi juara Silicon Valley Open 2022. Ia segera merebahkan tubuhnya di lapangan, menyadari kemenangan yang telah ia capai dengan susah payah selama 2 jam 33 menit.

Sebagai juara, Kasatkina diganjar poin sebesar 460 poin yang membuatnya kembali ke Top 10. Peringkatnya naik naik dari 12 ke 9 dunia. Ini merupakan peringkat tertinggi Kasatkina sejak ia terjun ke tenis profesional tahun 2014 lalu. Kasatkina juga memperoleh hadiah uang sebesar USD 116,340 atau sekira 1,7 miliar rupiah.

Sebagai runner up, Rogers menerima hadiah uang sebesar USD 71,960 atau sekira 1,06 miliar rupiah. Ia juga mendapatkan tambahan poin sebesar 305 poin yang membuat peringkatnya melonjak dari 45 ke 30 WTA, peringkat tertinggi yang pernah ia capai selama karirnya.

Sebagai informasi, juara ganda turnamen ini adalah ganda China Xu Yifan/Yang Zhaoxuan yang mengalahkan ganda Shuko Aoyama dari Jepang dan Chan Hao-ching atau Angel Chan dari Taiwan. Ganda China itu menang dengan skor 7-5, 6-0.

Liudmila Samsonova Buat Kejutan Besar di Citi Open 2022

Satu lagi petenis Rusia yang juga juara adalah Liudmila Samsonova. Petenis 23 tahun itu membuat kejutan besar setelah menjuarai nomor tunggal putri turnamen WTA 250 Citi Open 2022 atau Washington Open 2022 yang diadakan di kota Washington D.C., AS.

Di babak final yang berlangsung Minggu 7 Agustus 2022 lalu, Samsonova yang tidak diunggulkan mampu mengalahkan unggulan keenam Kaia Kanepi dari Estonia dengan skor 4-6, 6-3, 6-3 setelah bertanding selama satu jam 47 menit. Pertandingan antara kedua petenis tersebut diadakan di Arena Stadium William H.G. FitzGerald Tennis Center.

Ini merupakan gelar pertama Samsonova di tahun 2022 dan gelar kedua selama kariernya. Terakhir, ia juara di Berlin tahun 2021 lalu. Jadi sudah setahun lebih ia belum menjuarai satu turnamen sama sekali.

Sedangkan Kanepi, 37 tahun, sebenarnya sedang membidik gelar pertamanya di tahun 2022 ini. Perempatfinalis Australian Open 2022 itu terakhir juara di Brussels, Belgia tahun 2013 lalu. Jadi sudah sembilan tahun lamanya ia mengalami paceklik gelar.

Samsonova, penghuni peringkat 60 WTA, sudah membuat kejutan sejak babak pertama ketika ia menyingkirkan unggulan kelima Elise Mertens dari Belgia. Kemenangan Samsonova paling mengesankan di turnamen ini mungkin terjadi di babak perempat final. Ia mampu menang atas unggulan kedua yang juga jawara US Open 2021, Emma Raducanu dari Inggris.

Kemenangannya atas dua petenis unggulan tersebut seakan membuat rasa percaya dirinya tumbuh. Di babak semifinal, ia menang mudah atas petenis China Wang Xiyu yang merupakan petenis lucky loser.

Sedikit info menarik mengenai Wang, sebetulnya Wang sudah harus angkat koper setelah kandas di babak final kualifikasi. Akan tetapi ia terpilih sebagai satu-satunya lucky loser dan otomatis masuk ke babak utama. 

Ternyata Wang mampu mencapai babak semifinal setelah mengalahkan semifinalis Wimbledon 2022 Tatjana Maria dari Jerman di babak pertama dan unggulan keempat Victoria Azarenka dari Belarus di babak perempat final.

Sementara itu Kanepi lebih beruntung karena tidak berjumpa dengan petenis unggulan sama sekali. Di babak semifinal, ia berjumpa dengan Daria Saville atau Daria Gavrilova dari Australia yang merupakan penumbang terbesar.

Sebagai informasi, sebelumnya Savile menyingkirkan unggulan teratas Jessica Pegula dari AS di babak kedua. Di babak perempat final, Saville menyingkirkan Rebecca Marino, petenis kualifikasi dari Kanada yang sebelumnya mengalahkan Venus Williams dari AS di babak pertama.


Pertandingan Kanepi versus Samsonova berlangsung cukup imbang di set pertama. Kanepi sempat unggul 2-1 sebelum Samsonova menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Begitu pula ketika Kanepi merebut game kelima dan unggul 3-2, Samsonova segera menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dan 4-4 Pada akhirnya setelah Kanepi unggul 5-4, set pertama menjadi milik Kanepi setelah forehand down the line Samsonova jauh ke luar bidang permainan.

Tentang pertandingan antara Samsonova dan Kanepi, keduanya nampak memiliki gaya permainan yang mirip. Baik Samsonova dan Kanepi memiliki forehand tangan kanan yang apik. Mereka juga sama-sama menggunakan backhand dua tangan yang kerap menghasilkan angka.

Keduanya juga memiliki kemampuan servis yang mengesankan. Di pertandingan babak final saja, Samsonova membukukan 10 kali servis as sedangkan Kanepi lima kali. Kalau dihitung sepanjang turnamen Citi Open, Samsonova membuat servis as sebanyak 40 kali sedangkan Kanepi 36 kali. Akan tetapi di sisi lain, mereka juga kerap melakukan double faults.

Di set kedua, kejar-mengejar angka juga masih terjadi. Akan tetapi setelah skor 3-3, Samsonova mulai memperbaiki strateginya dendgan variasi pukulan yang lebih baik daripada lawannya. Sempat terjadi deuce di game keenam, akan tetapi forehand passing shot Samsonova berhasil menutup game tersebut.

Di game ketujuh, terjadi kejar-mengejar poin yang cukup menegangkan. Ketika kedudukan 40-30 untuk keunggulan Samsonova, ia berhasil mencegah terjadinya deuce sekaligus mematahkan servis Kanepi lewat forehand kerasnya yang tidak dapat diantisipasi oleh Kanepi.

Di game kedelapan, permainan Samsonova sudah semakin unggul daripada Kanepi hingga merebut game tersebut tanpa mengalami kesulitan. Begitu pula di game kesembilan, Samsonova berhasil mematahkan servis Kanepi kembali setelah backhand Kanepi menyangkut di net. Samsonova memenangkan set kedua dengan 6-3.

Di set ketiga atau set terakhir, polanya ternyata masih sama saja. Entah bagaimana kok bisa terjadi pola yang mirip baik sejak set pertama hingga set ketiga. Terjadi kejar-mengejar angka hingga keduanya meraih angka sama 3-3.

Setelah berhasil mempertahankan servisnya di game ketujuh dengan love game, Samsonova berhasil mematahkan servis Kanepi di game kedelapan dengan love game pula.

Sebagai informasi, di set ketiga ini Samsonova membukukan love game sebanyak empat kali, yaitu di game pertama, kelima, keenam dan ketujuh. Sedangkan Kanepi hanya membuat satu kali love game yaitu di game kedua. Dari situ bisa disimpulkan bahwa kondisi fisik Samsonova lebih prima daripada Kanepi yang berusia 14 tahun lebih tua.

Di game kesembilan, Samsonova hampir saja membuat love game lagi. Ketika Samsonova dalam posisi match point, Kanepi mampu meraih poin yang membuat kemenangan Samsonova pun tertunda.

Samsonova cuma tinggal selangkah lagi menjadi juara. Ia ingin segera mewujudkan kemenangan itu dengan mengerahkan energinya untuk melakukan servis keras. Yup, service return Kanepi yang menggunakan backhand dua tangan justru mengarah ke luar bidang permainan, memastikan Samsonova menjadi juara tunggal putri Citi Open 2022.

By the way, ekspresi kemenangan Samsonova sebelas dua belas dengan Elena Rybakina ketika menjadi juara Wimbledon 2022, nyaris tanpa ekspresi. Senyum Samsonova muncul sebentar ketika ia berjalan agak ke tengah lapangan usai bersamalan dengan lawannya dan wasit pertandingan.

Sebagai juara Citi Open 2022, Samsonova berhak atas cek senilai USD 33,200 atau sekira 493 juta rupiah. Ia juga mendapatkan tambahan poin sebesar 280 poin yang membuat peringkatnya kembali ke Top 50. Dalam daftar WTA Ranking 8 Agustus 2022, peringkat Samsonova naik pesat dari 60 ke 42 dunia.

Sedangkan Kanepi yang menjadi runner up berhak atas hadiah uang tunai sebesar USD 19,750 atau sekira 293 juta rupiah. Tambahan poin yang diperoleh Kanepi sebesar 180 poin, membuat peringkatnya naik 6 tingkat dari posisi 37 ke 31 WTA.

Sebagai tambahan informasi, gelar juara ganda putri direbut oleh Jessica Pegula (AS)/Erin Routliffe (Selandia Baru). Unggulan teratas itu mengalahkan unggulan keempat Anna Kalinskaya (Rusia)/Caty McNally (AS) dengan skor 6-3, 5-7, 12-10.

Turnamen Citi Open adalah turnamen level ATP 500 untuk putra dan WTA 250 untuk putri. Di tunggal putra, gelar juara direbut oleh petenis bukan unggulan dari Australia, Nick Kyrgios. Di babak final, Finalis Wimbledon 2022 itu mengalahkan petenis bukan unggulan lainnya Yoshihito Nishioka dari Jepang dengan skor 6-4, 6-3.
***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun