Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Siap-siap, Film "Joker" Segera Tayang di Bioskop

28 September 2019   13:49 Diperbarui: 2 Oktober 2019   07:57 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penayangan film supervillain "Joker" tinggal menghitung hari. Dari laman IMDb, film tentang sejarah kehidupan musuh Batman ini dijadwalkan memulai debutnya di bioskop-bioskop di Indonesia tanggal 2 Oktober 2019. Saat ini sejumlah jaringan bioskop tanah air sudah melayani advance ticket sales. Informasinya sudah terpampang di laman dan app masing-masing jaringan bioskop.

Para movie addict terutama DC Fans pasti tidak sabar menunggu penayangan film ini. Sebagai informasi, "Joker" adalah film supervillain DC Films kedua setelah "Suicide Squad" di tahun 2016 lalu dan menuai sukses besar. Joker menjadi salah satu karakter di film tersebut.

Setelah "Joker", di tahun 2020 nanti kita akan melihat sepak terjang Harley Quin, kekasih Joker dalam film "Birds of Prey" yang juga akan menampilkan karakter lainnya yaitu Black Canary, Huntress and Renee Montoya. Tetapi sebetulnya "Joker" adalah film standalone yang terpisah dengan DC Extended Universe atau DCEU. Nanti akan dikupas lebih lanjut.

Film "Joker" tayang pertama kali di Venice Film Festival pada Agustus hingga September 2019 lalu dan mendapatkan apresiasi sangat baik. Festival film tersebut adalah salah satu festival film bergengsi di dunia. Film "Joker" berhasil merebut piala Golden Lion sebagai Film Terbaik. Selain itu music score-nya juga mendapat apresiasi sebagai Best Soundtrack.

Tambahan penghargaan buat film ini selama festival film tersebut adalah sebagai Film Terbaik di ajang "fanheart3 Awards". Even penghargaan ini memberikan apresiasi terhadap film-film yang memiliki sesuatu yang lebih, punya potensi, yang bahkan melampaui nilai artistiknya.

Laman fanheart3 menginformasikan bahwa film-fillm yang menerima penghargaan ini adalah film yang punya pengaruh dalam produksi sinematografi di masa mendatang. Penghargaan ini juga dimaksudkan untuk mendorong film-film yang indah dan mengandung idealisme serta punya dampak pada budaya dengan harapan dapat lebih menyadarkan masyarakat akan tantangan yang sedang dihadapi.

Film "Joker" menceritakan tentang kehidupan kelam Arthur Fleck dengan latar waktu tahun 1981. Fleck adalah seorang komika gagal yang merasa kecewa dengan kehidupannya. Hidupnya tambah runyam ketika ia dicampakkan oleh masyarakat. Di dunia yang keras, ia pun bermetamorfosis menjadi pelaku kriminal perusak ketentraman hidup warga kota Gotham. Fleck atau Joker diperankan oleh Joaquin Phoenix ("Signs", "Her").

Film berdurasi 122 menit ini disutradari oleh Todd Philips ("Starsky & Hutch", trilogi "Hang Over") dan bergenre drama / thriller psikologi / crime. Sebelum menggarap film ini, Philips pernah mengatakan "you can't beat Marvel -- it's a giant behemoth. Let's do something they can't do." Yang artinya "Kau tidak dapat mengalahkan Marvel -- itu adalah raksasa besar. Ayo kita buat sesuatu yang mereka tidak bisa lakukan. (sumber: Comicbook)

Ucapan Philips itu mengisyaratkan bahwa "Joker" bakal berbeda, juga bakal bebas dari pengaruh Marvel Studios / Disney yang menuai sukses luar biasa dengan Marvel Cinematic Universe (MCU).

Sebagaimana kita pahami, film-film DC Films pada umumnya punya aura tersendiri yang membuatnya berbeda dengan film superhero buatan Marvel. Aura film-film DC pada umumnya kelam, gelap, serius, dramatis dan sisi lain humanis. Berbeda dengan film-film Marvel yang cenderung nge-pop dan kerap menyisipkan humor renyah.

Ketika menonton film DC, audiens akan diajak memahami karakter superhero dan supervillain yang tidak saja berfokus pada situasi perseteruan diantara mereka, tetapi juga mempresentasikan kehidupan masing-masing karakter secara lebih mendalam serta konflik yang mengitarinya, yang menjadi dasar munculnya karakter tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun