Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan dalam Botol Bawa Memori Masa Lalu

20 Juli 2019   12:35 Diperbarui: 20 Juli 2019   12:38 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: (sumber: ArabNews.com)

Dalam surat itu mereka menceritakan tahun-tahun penuh inflasi dimana mereka hasil yang diperoleh setelah bekerja selama seminggu hanya cukup untuk membeli 400 gram butter dan satu buah roti tawar saja. Isi surat juga menceritakan meningkatnya jumlah pengangguran di Jerman.

Mereka berharap keturunan mereka menemukan surat ini di masa yang lebih baik. Lembar catatan itu dimasukkan ke dalam sebuah botol dan diletakkan di salah satu bagian bangunan gereja hingga 88 tahun lamanya hingga akhirnya ditemukan oleh sang cucu.

***

Dalam budaya populer, tema tentang pesan dalam botol pernah diangkat ke dalam sebuah film drama romatis "Message in a Bottle" di tahun 1999 lalu. Film yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Nicholas Sparks itu mengawali kisahnya dimana seorang reporter wanita bernama Theresa Osborne (diperankan Robin Wright) yang menemukan sebuah surat dalam botol ketika ia sedang joging di pantai.

Surat itu adalah sebuah ungkapan hati penuh perasaan yang ditulis oleh seseorang bernama Garret. Karena isi surat itu menarik, Osborne pun mengangkatnya ke sebiah kolom surat kabar dimana ia bekerja. Tak disangka tulisannya diminati pembaca. Banyak dari mereka merasa tersentuh setelah membacanya. Mereka juga penasaran siapakah penulis surat tersebut.

Osborne pun melacak si penulis surat itu lewat sejumlah petunjuk di dalam surat itu. Setelah sekian lama mencari, pada akhirnya ia menemukan sang penulis surat. Ia adalah Garret Blake (diperankan Kevin Costner), seorang duda yang berprofesi sebagai pembuat kapal layar. Usai kematin istri tercintanya yang bernama Catherine, hidupnya berubah menjadi pemurung, pendiam, seakan kehilangan arah dalam hidupnya.

Osborne bertemu dan berbicara dengan Garret untuk mengenalnya lebih jauh, menggali kisah hidupnya, menyelami alam pikirannya, mengenalinya lebih dalam untuk ia tuliskan dalam kolomnya yang semakin populer.

Lama-lama, Osborne jatuh cinta pada Garret, Semakin Osborne mengenal pribadi Garret, semakin kuat ia mencintainya. Tetapi, kisah pun berkembang tidak hanya cerita cinta yang mulus-mulus saja tetapi juga konflik diantara keduanya.

***

Ide pesan dalam botol memang menarik untuk menyimpan pesan agar dibaca orang lain di tempat yang jauh, atau di waktu yang jauh. Tetapi melempar botol berisi pesan ke lautan sebenarnya bukan tindakan yang patut dilakukan karena sama saja dengan membuang sampah ke laut. Bagaimana bila banyak orang berpikiran sama? Pasti akan ada ribuan atau mungkin jutaan botol mengapung yang mengotori lautan.

Tetapi bila memang ingin menulis pesan untuk masa depan, mungkin kita bisa mengikuti ide kakek Brand dengan meletakkannya di salah satu bagian bangunan rumah kita, ditanam di balik tembok atau lantai misalnya. Atau bisa juga di pekarangan rumah. Bisa jadi pesan itu akan dibaca oleh keturunan kita atau orang lain di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun