Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pesan dalam Botol Bawa Memori Masa Lalu

20 Juli 2019   12:35 Diperbarui: 20 Juli 2019   12:38 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: (sumber: ArabNews.com)

Sebuah mesin waktu tidak selalu berupa sebuah mesin dengan spesifikasi teknis yang rumit. Tidak juga dengan menempuh perjalanan antar waktu seperti yang digambarkan dalam film "Back to the Future" (1985) atau 'The Time Machine" (2002). Mesin waktu bisa saja adalah sebuah pesan dalam botol.

Pesan dalam botol adalah mesin waktu sederhana. Seperti yang terjadi baru-baru ini di Australia. Seorang anak sembilan tahun bernama Jyah Elliott menemukan sebuah botol yang berisi sebuah surat di suatu gundukan pasir di dekat pantai Talia di Australia selatan ketika sedang memancing bersama ayahnya.

Pesan yang ia temukan ternyata telah terombang-ambing di lautan selama 50 tahun lamanya sebelum akhirnya ditemukan. Ada kisah dari masa lalu, seseorang bernama Paul Gilmore, warga Australia. Ia yang melemparkan botol berisi surat tersebut di lautan. Gilmore kini masih segar bugar dan ketika botol itu ditemukan, ia sedang berwisata dengan kapal pesiar ke Eropa.

Botol berisi pesan itu dilempar di suatu hari di bulan November tahun 1969. Gilmore yang waktu itu masih berusia 13 tahun sedang menumpang kapal yang membawa ia dan keluarganya bermigrasi dari Inggris ke benua Australia. Cerita itu disampaikan oleh sang adik. Waktu itu, Gilmore remaja sedang mencari seorang sahabat pena.

Kemungkinan Gilmore melemparkan botol tersebut ketika kapal beranjak dari Fremantle menuju Melbourne Menurut salah seorang saudara kandungnya, Gilmore melemparkan setidaknya enam botol berisi surat ke laut.

Dalam surat yang menggunakan secarik kertas berlogo Sitmar Line itu (nama kapal yang membawa keluarga Gilmore ke Australia), Gilmore muda menyebutkan identitasnya dan menyampaikan informasi bahwa ia tengah berada di kapal tersebut. Ia juga menuliskan alamatnya di Melbourne.

Gilmore tentu saja sangat bersuka cita setelah mengetahuinya. Ia tidak menyangka bahwa salah satu botol itu ditemukan setelah 50 tahun lamanya. Segera, kisah dari masa lalu pun terkuak. ABC News menyuguhkan sejumlah informasi baru dengan sejumlah foto memikat, termasuk foto selembar surat itu.

Cerita diketemukannya botol berisi pesan di Australia itu bukan kali pertama terjadi. Tahun 2018 lalu sebuah botol berisi surat ditemukan di Goslar, wilayah kaki gunung Harz, Jerman setelah 88 tahun lamanya. Yang menarik, si penemu botol itu adalah cucu dari penulis surat dalam botol itu.

Tidak seperti Gilmore yang melempar botol berisi suratnya ke lautan lepas, botol di Golslar ditemukan di sebuah atap di sebuah bangunan gereja katedral. Penemunya adalah Peter Brand. Ia menemukannya ketika sedang melakukan pengecekan rutin.

Ternyata, kakek Brand dulu punya profesi yang sama dengan sang cucu. Pada tanggal 26 Maret 1930, sang kakek dan rekan kerjanya menulis sebuah catatan. Isinya adalah ungkapan keluh kesah mereka yang mengalami kesulitan hidup ketika Perang Dunia pertama. Mereka mengharapkan masa depan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun