Mohon tunggu...
Garinda Garinda Almaduta
Garinda Garinda Almaduta Mohon Tunggu... -

Lelaki di awal kepala 3.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Singkat Wirasaba hingga Karesidenan Banyumas (2/2)

9 Desember 2016   23:07 Diperbarui: 10 Desember 2016   21:55 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 1 Januari 1936  wilayah Karesidenan Banyumas diatur kembali oleh Pemerintah Hindia Belanda, yaitu hanya terdiri dari empat kabupaten: Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, dan Banyumas. Pada waktu itu Kabupaten Purwokerto dihapus dan dilebur kedalam Kabupaten Banyumas. 12 Ibu kota karesidenan dan kabupaten Banyumas dipindahkan ke Purwokerto pada tanggal 26 Pebruari 1936. Pendapa Si Panji dipindahkan ke Purwokerto pada bulan Januari 1937.14

DAFTAR BACAAN

1.         Fauziyah EN. Prosesi Upacara Kirab Panji Lambang Daerah Banjarnegara di Kabupaten Banjarnegara [Skripsi]. Yogyakarta: UNY; 2012.

2.         Semangat Juang Adipati Mangunyudo. (Accessed at

3.         Dari Banjar Petambakan Menuju Banjar Negara. (Accessed at

4.         Priyadi S. Konflik Sosial Masyarakat Perdesaan di Purbalingga dan Banyumas. Humaniora 2006;18:165 - 77.

5.         Kompleks Makam Yudanegara II Banyumas. (Accessed athttp://www.thearoengbinangproject.com/kompleks-makam-yudanegara-ii-banyumas/.)

6.         Patih R.Aria Wirjaatmadja dan RMS.Brotodiredjo(01). Kompasiana. (Accessed athttp://www.kompasiana.com/anklbrat/patih-r-aria-wirjaatmadja-dan-rms-brotodiredjo-01.)

7.         Wisnandari D. Cerita Adipati Onje dalam Naskah-Naskah Babad [SKRIPSI]. Semarang: Universitas Negeri Semarang 2007.

8.         Priyadi S. Tabu Nikah Pada Masyarakat Onje-Cipaku di Purbalingga. Jurnal Penelitian Humaniora 2006;7:202-20.

9.         Sejarah Purbalingga (19) : Kiai Arsantaka. (Accessed at

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun