Senam Lupus versi kedua merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya. Senam ini punya beberapa variasi gerakan baru yang koreografinya dikreasikan oleh relawan SDF. Adapun supervisinya dilakukan oleh tim dari Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
"Senam Lupus ini sudah diujicobakan kepada para Odapus di SDF dengan rentang usia 15 hingga 60 tahun. Gerakannya sederhana dan dipandu dengan video, sehingga bisa dilakukan sendiri ataupun bersama-sama di rumah. Sebaiknya, ya secara rutin. Tapi, tentu saja senam ini sebaiknya dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing Odapus," jelas Lucky yang sosoknya juga terlihat memberi penjelasan dalam tayangan video Senam Lupus.
Odapus Harus Hidup Berkualitas dan Produktif
Senam Lupus yang sarat manfaat bagi Odapus juga disarankan oleh Tiara Savitri selaku Ketua Yayasan Lupus Indonesia (YLI). Dalam wawancara via telepon dengan penulis pada Rabu malam, 9 Mei 2018, Tiara mengatakan, sebenarnya sejak 2013 lalu persisnya ketika adanya program Lupus Goes to Nature, YLI sudah mengadakan gerakan-gerakan Senam Lupus juga.
Tiara menambahkan, olahraga itu penting dan tetap harus dilakukan oleh Odapus, sesuai kemampuannya. "Tidak ada alasan bahwa seorang Odapus yang tidak bisa berdiri, dan tidak bisa melakukan olahraga sambil berdiri, tetap tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak berolahraga. Jadi bisa saja Odapus yang tidak bisa berdiri ini melakukan gerakan-gerakan berolahraga sambil duduk dengan melakukan gerakan-gerakan olahraga yang hampir sama dilakukan oleh Odapus yang bisa berdiri. Jadi, kegiatan-kegiatan Senam (Lupus) yang banyak sekali dilakukan oleh teman-teman lain itu sangat bagus. Positif sekali," urai Tiara yang sempat menderita Lupus dan mengakibatkan ginjalnya bocor, sehingga membuat dirinya yang punya bobot normal 55 kg malah melembung jadi 120 kg.
"Berkualitas dan produktif untuk dirinya juga orang lain. Dalam arti, mereka bisa hidup mandiri, mereka bisa hidup layak seperti layaknya orang-orang yang tidak kena Lupus. Dan yang pasti juga harus terus mencoba untuk mengubah paradigma sekaligus yakin bahwa sebetulnya mereka juga bisa berkegiatan yang sama. Terutama kegiatan outdoor. Ini penting, karena teman-teman Lupus selalu menganggap bahwa karena dirinya sudah menderita Lupus maka yang namanya olahraga tidak lagi bisa mereka lakukan. Padahal, olahraga itu penting," urai adik kandung aktor Donny Damara ini.
Untuk itu, imbuh Tiara, YLI juga mengingatkan Odapus untuk senantiasa melaksanakan pola hidup sehat dengan cara: Wajib mengonsumsi sayur dan buah tiga kali sehari; Olahraga (minimal 30 menit jalan cepat setiap hari); Tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol; Silaturahim; Kontrol berkala ke dokter; Minum obat teratur yang diberikan dokter; Istirahat cukup; dan, Berpikir positif, mengelola stres.