Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Senam Lupus dan Efeknya bagi Penderita

10 Mei 2018   15:54 Diperbarui: 10 Mei 2020   14:01 4072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, ya tetap dalam gerakan yang tidak terlalu berat. Katakanlah hanya melangkahkan kaki tiga langkah ke kiri, lalu ke kanan, sambil kedua tangan terus bergerak yang tanpa menyulitkan apalagi menyakitkan.

Video Senam Lupus - yang shootingnya dilakukan di venue Tahura Jalan Ir H Juanda, Bandung -- ini, sejak diunggah ke YouTube pada 5 Mei 2016 sampai 9 Mei 2018 sudah meraih 4.020 views.

Senam Lupus yang dikreasikan Syamsi Dhuha Foundation bersama relawan dan konsultan. (Foto: YouTube Syamsi Dhuha Foundation)
Senam Lupus yang dikreasikan Syamsi Dhuha Foundation bersama relawan dan konsultan. (Foto: YouTube Syamsi Dhuha Foundation)
Begitu juga dengan Senam Lupus versi kedua yang diunggah SDF pada 8 Januari 2017. Gerakan yang diperagakan juga tidak ada yang kiranya terlalu berat untuk dilakukan oleh seorang Odapus. 

Pada versi kedua yang durasinya juga tidak lebih dari setengah jam ini, Senam Lupusnya agak berbeda dengan versi pertama, terutama pada gerakan dinamis yang lebih dominan pada jalan di tempat, sambil menggerakkan kedua tangan juga rongga dada. 

Musik pengiringnya tetap sama, mulai dari ritme slow, dinamis, kemudian slow lagi. Sampai 9 Mei 2018, video Senam Lupus versi kedua atau versi penyempurnaan ini sudah memperoleh 3.132 views.

Mengapa Senam Lupus ini penting? Emangnya apa ngaruhnya buat Odapus?

"Bagus sekali Senam Lupus ini. Untuk Odapus cocok. Karena gerakannya rileks tapi tetap bisa buat gerak. Tidak ada rasa dari bahagian tubuh yang serasa terpaksa digerakkan dengan rangkaian gerakan senam ini. Gerakannya pelan tapi semua anggota tubuh bisa bergerak. Jadi buat persendian ini bagus sekali," terang Elnita.

Sebagai Odapus, Elnita merasakan sendiri efek positif dari Senam Lupus. "Buat pernafasan juga jadi enak sekali. Saya benar-benar merasakan enaknya melakukan pernafasan, setiap selesai Senam Lupus. Pokoknya terasa benar dampaknya buat pernafasan, apalagi ketika kita melakukan senamnya di tempat yang sejuk, segar dan nyaman. Saya berharap, para Odapus bisa mempelajari Senam Lupus dan membiasakan melakukannya supaya bisa menyegarkan badan," katanya lagi.

Senam Lupus bersama. (Foto: Twitter Syamsi Dhuha Foundation)
Senam Lupus bersama. (Foto: Twitter Syamsi Dhuha Foundation)
Pemanasan, Latihan Inti, dan Relaksasi

Sementara itu, menurut Dian Syarief, niatan awal SDF meluncurkan Senam Lupus adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi umum Odapus. Apalagi kalau fakta dan datanya menunjukkan bahwa, Odapus di seluruh dunia sebanyak 90% Odapus di seluruh dunia adalah wanita aktif usia produktif 15 - 45 tahun.

"Mereka rata-rata memiliki manifestasi yang beragam, diantaranya nyeri dan kekakuan sendi. Makanya, senam ini lebih bertujuan untuk melatih peregangan dan penafasan," ujar Chairman SDF yang kelahiran Bandung, 21 Desember 1965 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun