Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Money

Transaksi Pembayaran Non-Tunai yang Membuai

14 Juni 2015   11:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:03 2868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto#9: Tiket yang dibeli secara Non-Tunai dan Online untuk konser Maroon 5. Kelas Festival, cukuplah. (Foto: Gapey Sandy)

Untuk urusan yang terakhir misalnya, beberapa hari kemarin, saya sudah melakukan pembelian secara online tiket konser kelompok musik idola, Maroon 5, yang akan berlangsung 23 September 2015, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Tangerang Selatan. Hayooo … siapa yang enggak kenal Maroon 5? Kelompok musik beraliran underground yang berdiri pada 1997 di California, Amerika Serikat, dengan salah satu pentolannya adalah Adam Levine. Lagu-lagu hits mereka tentu sudah sangat dihafal, mulai dari Animals, Sugar, Moves Like Jagger, Payphone, She Will Be Loved, dan masih banyak lagi. … And when the daylight comes I'll have to go / But tonight I'm gonna hold you so close / Cause in the daylight we'll be on our own / But tonight I need to hold you so close … (reff lagu Daylight)

* * * * *

Segala kemudahan yang saya alami dengan bertransaksi secara non-tunai seperti beberapa contoh di atas, merupakan ‘buah manis’ dari kebijakan GNNT, Gerakan Nasional Non-Tunai. Sebuah gerakan cemerlang, inovatif dan sesuai tuntutan perkembangan zaman, yang dicanangkan pada 14 Agustus 2014. Maksud dari GNNT ini adalah, untuk mendorong masyarakat menggunakan sistem pembayaran dan instrumen pembayaran non-tunai dalam melakukan transaksi pembayaran.

Hampir satu tahun perjalanannya, GNNT telah memberikan dampak yang cukup memuaskan dalam konteks sistem pembayaran. Sebagai bagian dari masyarakat, saya termasuk yang merasakan kepuasan tersebut. Sejak pencanangan, manfaat penggunaan transaksi non-tunai memang disebut-sebut memiliki banyak manfaat. Bank Indonesia (BI) merilis enam manfaat tersebut:

Pertama, praktis. Hal ini menjadi logis karena masyarakat tidak perlu membawa banyak uang tunai. Dampaknya sudah tentu higienis, karena masyarakat tidak perlu banyak bersentuhan dengan uang cash, utamanya ketika menghitung sewaktu melakukan pembayaran, dan pada saat menerima uang tunai kembalian.


Kedua, akses lebih mudah, yang berdampak pada meningkatnya akses masyarakat ke dalam sistem pembayaran.

Ketiga, transparansi transaksi. Tanpa uang cash, sistem pembayaran niscaya menjadi lebih terkendali sehingga dapat membantu usaha pencegahan dan identifikasi kejahatan kriminal.

Keempat, efisiensi rupiah. Sudah tentu, dengan meminimalkan penggunaan uang tunai, maka efeknya mampu membuat para pemangku kebijakan melakukan penghematan dalam hal biaya pengelolaan uang rupiah dan cash handling.

Kelima, less friction economy. Inilah satu wujud kemanfaatan GNNT yang dipercaya mampu meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian atau velocity of money.

Keenam, perencanaan ekonomi lebih akurat. Setiap melakukan transaksi pembayaran menggunakan sistem pembayaran non-tunai, tentu segala sesuatunya menjadi lebih bersahabat dengan pencatatan dan pendataan. Transaksi tercatat secara lebih lengkap seperti ini, tentu saja memberi dampak siginifikan terutama menjadikan perencanaan perekonomian lebih akurat. Kontrol yang baik atas perencanaan sistem keuangan, diantaranya tentu dapat membuahkan transparansi dan menekan tingkat tingkat penggunaan uang secara ilegal atau uang palsu, praktik korupsi dan sebagainya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun