Misalnya di bidang infrastruktur perhubungan, ada tiga bandara yang proses pembangunannya dikebut, yaitu Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga, Bandara Dewandaru Karimunjawa, dan Bandara Ngloram Cepu Blora.
Masalah lain yang dihadapi Ganjar di Jawa Tengah adalah tingginya angka kemiskinan dan rendahnya persentase pencapaian akses pendidikan yang merata di Jawa Tengah.
Kemiskinan dan pendidikan kemudian segaris lurus dalam satu kendali masalah yang mengakar di Jawa Tengah.
Sebab bagi dia, salah satu cara ampuh mengentaskan kemiskinan adalah dengan memperbaiki akses dan kualitas pendidikan.
Demi membantu mereka yang kurang mampu, tahun 2018 silam Ganjar pun menggerakkan dua program sekaligus. Dua program tersebut adalah bedah rumah warga miskin dan penggratisan SPP pelajar SMK, SMA, dan SLB Negeri se Jateng.
Dua program ini adalah cara jitu untuk menekan angka kemiskinan. Sebab selain menggratiskan SPP, Ganjar juga membangun satu sekolah khusus untuk pelajar kurang mampu. Sekolah itu yakni SMK Negeri Jawa Tengah.
Sekolah itu kemudian menjadi sentra pendidikan, pelatihan, bagi masyarakat yang kurang mampu, difabel dan orang-orang yang selama ini dikerdilkan keadaan.
Program ini serta merta berhasil. Kini, pelajar kurang mampu tak perlu lagi risau dengan masalah pendidikan. Sebab faktor ekonomi bukan lagi kendala untuk bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Begitu juga dengan warga miskin, sejak 2018 hingga kini ada belasan hingga puluhan ribu rumah masyarakat yang dibedah dan mendapatkan fasilitas hidup yang layak. Ini termasuk pencapaian Ganjar yang luar biasa, hingga dirinya dilirik pemerintah pusat.
Kebijakan lain yang juga turut membuat Ganjar menjadi sentra perubahan di Jawa Tengah adalah pemerataan hak untuk perempuan dan kaum disabilitas.
Selama menjabat, Ganjar kadung memberikan ruang yang luas bagi perempuan, baik itu di sektor pemerintahan maupun sektor non formal.