Mohon tunggu...
Ganesha AfnanAdipradana
Ganesha AfnanAdipradana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Hobi membaca dan mencoba belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meditasi Membuat Tenang Itu Bukan Sugesti tapi Memang Terbukti Ilmiah

29 April 2023   14:56 Diperbarui: 29 April 2023   15:14 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meditasi. Sumber Ilustrasi : freepik.com/benzoix

Di dunia penuh dengan tantangan, tuntutan, dan perubahan hidup di era modern ini membuat manusia mengalami banyak tekanan. Tekanan yang ringan saja membuat kita menjadi stres, namun tekanan yang besar membuat depresi terus menghantui pikiran bahkan berefek pada tubuh kita yang menjadikan trauma. Hal ini, perlunya kita sadar kesehatan jiwa.

Kesadaran atas kesehatan jiwa bahkan sekarang dikenal dengan mental health yang cukup populer di kalangan remaja sekarang membutuhkan ruang sendiri untuk mengatasi mentalnya. Salah satu yang terkenal dalam mengatasi mental health adalah meditasi.

Apa itu Meditasi?

Dilansir dari kumparan.com, Meditasi adalah sebuah kegiatan dengan mengolah pernapasan dan memusatkan pikiran dan perasaan pada sesuatu. Meditasi memiliki sejarah panjang yang bermula dari India sekitar 1500 SM sebagai ritual atau tradisi agama Hindu. Kemudian ajaran meditasi tersebar dan berkembang menjadi sebagai media ibadah oleh filsuf timur seperti Konfusianisme, Taoisme, dan Budha. Keuntungan yang didapatkan dari meditasi adalah ketenangan, membuka hati pada segala hal, mengontrol pikiran, pengaturan napas dan detak jantung, serta meningkatkan kualitas tidur.

Meditasi secara Sains

Dilansir dari www.hani.co.kr, meditasi memengaruhi beberapa bagian pada otak besar. Di bagian otak besar terdapat korteks yang mengelilinginya yang bertanggung jawab atas rangsangan dan gerakan. Korteks tersebut adalah korteks sensorik dan motorik. Peta saraf area kedua korteks dalam memproses fungsinya direpresentasikan dalam bentuk Homunculus.

Homunculus atau dalam bahasa latin artinya manusia kecil adalah representasi peta neurologis dari area dan proporsi otak yang didedikasikan untuk memproses fungsi motori atau fungsi sensorik untuk berbagai diviisi anatomi tubuh yang terdistorsi dari tubuh manusia. Di homunculus, korteks yang dikhususkan untuk setiap wilayah tubuh manusia tidak sebanding dengan luas permukaan manusia berdasarkan jumlah, akan tetapi nilai kuantitas persarafan pada wilayah tersebut. Semakin luas permukaan area otak yang dikhususkan semakin besar kontrol atas bagian tubuh tersebut. Sebagai contoh area korteks yang mengontrol gerakan jari membutuhkan lebih banyak ruang daripada area yang mengontrol paha sehingga otak memiliki kendali lebih besar dibandingkan pada paha. Sehingga Homnuculus digunakan sebagai konsep dasar dalam memahami ilmu saraf saat ini.

Boneka ilustrasi  luas homuculus sensorik (kiri) dan motorik (kanan). Sumber :  www.hani.co.kr
Boneka ilustrasi  luas homuculus sensorik (kiri) dan motorik (kanan). Sumber :  www.hani.co.kr

Kemudian Peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Washington melakukan analisis korteks motorik primer otak dengan peralatan Function Magnetic Resonance Imaging (fMRI) menemukan fungsi lain dari homonculus motorik.

Tim peneliti melaporkan hasil penelitian dalam bentuk jurnal akademik internasional bahwa area di korteks motorik yang terlibat dalam fungsi fisiologis tubuh manusia seperti tekanan darah dan detak jantung. Dengan kata lain selain berfungsi sebagai kontrol gerakan korteks motorik juga menghubungkan tubuh dan pikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun