Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bukan Local Heroes, Hanya Melariskan dan Memberi Sugesti

16 Agustus 2024   10:08 Diperbarui: 16 Agustus 2024   10:11 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Etalase warung nasi (dokumen pribadi)

Di antara waktu berolahraga jalan kaki pagi, tidak jarang saya mengunjungi penjual kopi atau penjaja makanan kelompok usaha mikro. Bukan ke setarbak, mekdi, keefsi, dan semacamnya.

Pertimbangannya, merasa tidak rela bila mengeluarkan terlalu banyak uang demi secangkir kopi dan sepotong kenikmatan. Juga, muncul letupan kecil dalam dada untuk turut menggerakkan perputaran usaha kecil.

Kadang terpikir, berapa sih turn over usaha mereka? Mungkin 500 ribu, 300 ribu, bahkan di bawah seratus ribu per hari. Lantas, berapa yang bisa dibawa pulang setelah dipotong modal?

Pikiran-pikiran sederhana bukan sekelas analisis ekonom kemudian menyeret kaki ke lapak. Duduk. Memesan kopi dan mencomot penganan.

Seruput kopi (dokumen pribadi)
Seruput kopi (dokumen pribadi)

Sesekali makan nasi dengan lauk sederhana, bila kebetulan mampir ke warung yang juga menjual makanan berat.

Sesungguhnya di rumah sudah minum kopi atau teh. Sudah pula sarapan agar bertenaga ketika beraktivitas jalan kaki. Namun, tetap saja menyempatkan diri mampir ke lapak kecil.

Tujuannya bukan sekadar ingin minum kopi atau meredam perut lapar. Bukan.

Mie goreng dengan dadar telur (dokumen pribadi)
Mie goreng dengan dadar telur (dokumen pribadi)

Paling tidak, ada 5 maksud yang hendak dicapai dengan mengeluarkan uang untuk jajan di warung kecil, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun