Mohon tunggu...
Budiman Gandewa
Budiman Gandewa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Silent Reader

Bermukim di Pulau Dewata dan jauh dari anak Mertua. Hiks.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Pak Erte] Banci Aluminium

7 Oktober 2016   15:03 Diperbarui: 7 Oktober 2016   15:12 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pic. internasonal.kompas.com

Sewaktu masih tinggal di kampung. Susan selalu ingin kelihatan cantik. Ketika teman-temannya memakai celana cutbray, do'i lebih suka memakai rok mini. Ketika teman-temannya asyik main bola, dia malah menggandrungi boneka. Yang lain pada pake kopiah. Susan malah pakai Mukenah.

Pernah Susan diomelin habis-habisan oleh mbak Jum, Budehnya. Gegaranya saat disuruh bikin KTP, Susan malah nggak mau menyantumkan nama aslinya.

Padahal mbak Jum sudah bolak-balik nemuin Pak Erte. Sedangkan Pak Erte sudah bolak balik nemuin Lurah. Dan Pak Lurah juga, sudah bolak-balik nemuin Camat.

Karena ulahnya bikin geregetan. Pak Erte menyuruh pemuda itu untuk menentukan pilihan. Mau tetep memakai nama asli SUSANTO di KTP-nya, atau mau disuruh nungging dan ditendang pantatnya, sampai nyungsep di kolong kandang ayam?

Akhirnya Susanto dengan sangat terpaksa mengambil pilihan yang pertama. Tapi dengan satu permintaan.

"Panggil eke Susan, yah...!" Kata Susanto sambil cengengesan.

Ternyata, bukan cuma Pak Erte doang yang dibikin geregetan. Para penghuni kontrakkan lainnya pernah juga dibuat uring-uringan. Soalnya kalo udah make kamar mandi, susan selalu lama dan bikin orang-orang ngantri seharian.

Bang Toyib yang kebagian antrian paling depan pernah nungguin sampe laleran. Begitu kelar mandi Susan langsung menuduh yang bukan-bukan.

"Idiiih, bang Toyib antrinya paling depan. Udah nggak sabaran yah, mau minta tanda tangan Susan..."

Hihihi.....

Kebalikan dari Pak Erte dan semua orang. Empok Saidah malah gemes dan demen ama Susan. Karena setiap hari beliau bisa ngejadiin Susan sebagai model praktek. Susan yang emang udah dari sononya doyan dandan, senengnya bukan kepalang karena nggak perlu repot-repot keluar duit untuk beli Make up.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun