Mohon tunggu...
Rigaini Afgan
Rigaini Afgan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jenis-jenis Suara Walet

23 Mei 2017   10:00 Diperbarui: 31 Maret 2019   18:51 5232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jenis-jenis suara walet - Suara walet merupakan salah satu senjata yang di gunakan para pembudidaya walet untuk memancing walet agar bisa masuk ke rumah walet yang baru ataupun sudah lama di buat. Dengan suara walet yang memiliki kualitas bagus maka hal tersebut tentu akan mudah di lakukan. Namun jika suara walet yang digunakan tidak bagus maka sulit untuk memanggil walet untuk bersarang ataupun menginap di dalam rumah walet.

MEmang saat ini bisnis sarang walet sangat menjamur di Indonesia. Banyak para pembudidaya walet rela mengeluarkan uang puluhan juta hanya untuk mendapatkan suara walet yang berkualitas. Namun banyak juga orang yang hanya mengandalkan download suara walet yang berada di internet. Berbagai jenis suara walet yang bisa digunakan untuk pemancingan walet. Nah di sini akan di bahas beberapa jenis suara walet yang sering di pakai untuk bagian luar atau panggil dan bagian dalam atau suara inap

Jenis-jenis suara panggil

suara panggil yaitu suara yang digunakan untuk pemancingan walet agar masuk ke dalam gedung walet. Biasanya suara panggil lebih berkicau dari pada suara inap. Ada banyak jenis suara walet di antaranya suara walet panggil birahi, suara walet panggil kawin, suara walet panggil agresif, suara walet panggil induk, suara anakan, dll

jenisijenis suara inap

Beda hal nya dengan suara panggil. Suara inap tidak terlalu berkicau hanya suara-suara kicau pelan dan suara seperti dengusan panjang. Pada suara ini banyak jenis suara yang beredar di internet dengan nama-nama yang berbeda namun secara dasar sama.

Itu lah tadi sedikit informasi tentang jenis-jenis suara walet. semoga artikel ini bermanfaat trimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun