1. Resources
Dalam bisnis kita mengenal 2 fase, yaitu fase eksplorasi dan fase eksploitasi. Fase eksplorasi adalah fase dimana Anda memulai pengembangan usaha Anda, Anda mencoba mengembangkan, memodifikasi, dan melakukan penguatan pada model bisnis Anda. Pada fase ini, sering kali bisnis kita belum menghasilkan keuntungan, terus membutuhkan modal, dan belum bisa mandiri secara finansial. Fase ini sering terasa menyakitkan, karena Anda harus membakar banyak uang, tanpa sebuah kepastian akan kesuksesan usaha.
   Modal ini menjadi sangat penting jika yang Anda kembangkan adalah sesuatu yang baru, inovatif, dan bisnis model yang unik. Bisnis yang inovatif memang mudah mendapatkan perhatian publik dan bisa meninggalkan persaingan yang keras dari pada kompetitor, namun biasanya membutuhkan waktu sedikit lebih lama dalam mencapai kestabilan finansial. Hal ini diakibatkan fase modifikasi inovasi dan penyesuaian model bisnis kepada customer untuk akhirnya mampu menerima inovasi tersebut.
Mengapa inovasi terkadang membutuhkan lebih banyak sumber daya? Inovasi umumnya merupakan hipotesa baru yang harus diuji coba melalui implementasi yang juga bersifat eksperimen. Â Hipotesa anda soal inovasi bisa benar dan bisa salah. Jika benar, usaha anda bisa tumbuh pesat dan meledak. Jika salah, usaha anda mungkin memerlukan modifikasi atau harus diakhiri. Dalam kondisi inilah resource menjadi hal yang sangat fundamental.
   Oleh karena itu, saya ingin katakan bahwa modal ini menjadi hal yang sangat penting dalam pengembangan sebuah bisnis maupun inovasi. Dengan modal Anda bisa bergerak, belajar mengenai bisnis Anda, melakukan akselerasi, sebelum bisnis sampai ke tahap yang matang. Oleh karena itu, sering kita jumpai orang – orang yang tidak bisa berwirausaha menjadikan modal sebagai pembenaran atas kegagalan memulai sebuah usaha. Itu salah, karena mempersiapkan bahan bakar untuk memulai usaha adalah tugas seorang wirausaha. Jika itu mudah, semua orang akan berwirausaha.
Setelah melalui fase eksplorasi ini, Anda akan masuk ke fase eksploitasi, mungkin secara bahasa terdengar tidak enak, tapi itulah bisnis. Pada tahap eksploitasi Anda sudah bisa mengomersialisasi bisnis Anda secara kuat, bahkan lebih jauh lagi Anda bisa mendorong financial impact ataupun social impact bisnis Anda secara cepat dan akseleratif. Anda bisa menggunakan personal saving, bisa menjalin kerjasama dengan jejaring yang Anda miliki, bisa juga melirik ke arah venture capitalist atau investor. Â
Setelah selesai fase eksplorasi yang membutuhkan banyak resource untuk mulai mengembangkan bisnis, di fase eksplorasi lagi - lagi Anda juga memerlukan banyak resource untuk melakukan percepatan. Jika Anda sudah menemukan formula yang tepat, yang Anda butuhkan selanjutnya adalah sumber daya untuk mengakselerasi impact yang Anda hasilkan. Jika Anda tidak tangkas di fase ini, kompetitor yang mencoba mengikuti keberhasilan Anda, bisa saja mengejar Anda, bahkan melampaui Anda, dengan sumber daya yang ia miliki.
   Sebagai wirausaha sosial, kita tidak dapat memiliki dampak besar, jika kita tidak dapat memperoleh sumber daya yang kita butuhkan untuk tumbuh lebih besar. Sebagai gambaran di Inggris, kurang dari 10% dari puluhan ribu wirausaha sosial yang menghasilkan pendapatan lebih dari 1 juta poundsterling. Untuk meluaskan dampak kita butuh sumber daya. Untuk mendapatkan sumber daya, kita butuh kemampuan pengembangan bisnis yang memadai.
Â
2. Networking
Jaringan ini bagi saya sesuatu yang sangat penting untuk dibangun dan dijaga. Banyak anak seorang pengusaha sukses yang tidak bisa mengembangkan usaha kedua orang tuanya karena tidak memiliki jaringan yang memadai. Bahkan tidak jarang dari mereka berakhir tragis, karena tidak mempelajari pentingnya manajemen sumber daya jaringan. Saya punya prinsip, orang akan bekerja sama dengan kita jika mereka mengetahui kita (know), menyukai kita (like), dan mempercayai kita (trust). Â Setelah memiliki sumber daya jaringa, yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita mampu mengoptimalkan sumber daya jaringan yang kita miliki untuk mengakselerasi bisnis yang kita bangun. Portofolio dan reputasi kita adalah kartu nama terbaik, berfokuslah membangun dan menjaga keduanya.