Setelah beberapa waktu polisi keluar masuk rumah dan jenasah diangkut mobil ambulans, Madi dan Pak RT yang sudah datang, terlihat berbincang-bincang serius dengan aparat. Dari sana, Pak RT sekilas mendengar polisi menyebut bahwa lelaki tersebut meninggal dunia karena sakit. Meski begitu polisi akan tetap menunggu hasil otopsi untuk lebih memastikannya lagi.
Sejak itu, dalam beberapa hari berikutnya, petugas patroli polisi kerap lalu lalang di sekitaran kampung. Dan tak sedikit warga yang memergoki Madi kerap menyapa para petugas patroli itu dengan akrabnya. Pemandangan itulah yang akhirnya menguatkan dugaan bahwa Madi seorang intel.
Bisa jadi ketidakmunculan Madi dalam tiga bulan terakhir karena ia sedang ditugaskan di tempat lain. Terlebih akhir-akhir ini, banyak demonstrasi yang terjadi. Bukan mustahil Madi sedang menyamar jadi tukang minuman dingin sambil mengawasi para demonstran. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI