Taman Amir Hamzah bukanlah sesuatu yang aneh bagiku karena Taman Amir Hamzah yang terketak di jalan Matraman Dalam II merupakan jalan alternatif menuju ke jalan Tambak apabila Jalan Matraman dari arah Jalan Pramuka  mengalami kemacetan yang luar biasa di pertigaan lampu merah menuju jalan Proklamasi dan Jalan Tambak disetiap pagi pada saat akan memulai aktivitas menuju ke tempat bekerja pada saat jam yang bersamaan. (lihat pada peta dibawah ini)

Seiring dengan berjalannya waktu keingintahuan tentang Taman Amir Hamzah ini menggoda aku untuk lebih mendalaminya lagi. Sabtu siang ini setelah usai jam bekerja berakhir, akhirnya kuberanikan diri untuk mendatangi Taman Amir Hamzah ini.
Ketika memasuki jalan Matraman Dalam Tampak Sebuah masjid besar bercat hijau muda tampak dari kejauhan, Masjid besar itu bernama masjid Jami Matraman. Masjid jami Matraman ini didirikan oleh bekas pasukan Mataram yang merupakan abdi dalem Keraton Mataram pada tahun 1837. Pada saat perjuangan Bapak Soekarno pun menjadikan masjid itu sebagai tempat perkumpulan untuk mengadakan rapat dan menyusun strategi melawan kolonialisme. Sehingga masjid ini merupakan saksi bisu dari sejarah kemerdekaan Indonesia.
[caption id="attachment_191649" align="aligncenter" width="300" caption="Masjid Jami Matraman"]


Beberapa puluh meter dari masjid jami Matraman, nampak sebuah taman yang ditumbuhi pepohonan besar dan rindang. Sekilas memang tidak nampak papan petunjuk yang menandakan bahwa taman ini bernama Taman Amir Hamzah, karena papan petunjuk hanya terbuat dari bahan plat besi biasa yang dibuat sangat sederhana dan tampak corat coret disana sini dari tangan-tangan usil.
[caption id="attachment_191652" align="aligncenter" width="300" caption="Penampakan di Papan Nama Taman Amir Hamzah"]

Taman ini diambil dari nama salah satu pujangga baru yang bernama Amir Hamzah dimana diakhir hayat harus meninggal dengan cara yang mengenaskan dalam revolusi Langkat Sumatera Utara. Taman Amir Hamzah ini dulunya merupakan tempat bermain Gus Dur sewaktu kecil, dimana pada saat itu rumah orang tua dari Gus Dur (Wahid Hasyim) berada tepat di depan dari Taman Amir Hamzah ini, Dan sampai sekarang rumah orang tua Gus Dur ini sudah berubah menjadi The Wahid Institute yang dipimpin oleh anak tertua dari Gus Dus.
[caption id="attachment_191653" align="aligncenter" width="300" caption="The Wahid Institute (rumah orang tua Gus Dur)"]


Pada saat sedang bertanya pada salah seorang lelaki paruh baya yang sedang duduk di suatu warung di pinggir jalan tentang keberadaan rumah Barack Obama pada saat kecil, tanpa diduga ternyata lelaki tersenyum yang bernama bapak Agus ternyata teman sepermainan Obama dimasa kecil yang biasanya ikut bermain di Taman Amir Hamzah sebelum pindah ke Hawai.