Mohon tunggu...
Galang Mario
Galang Mario Mohon Tunggu... Pustakawan - penulis anarki

senang melihat dan memetik makna seni dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Prinsip Seni Sebagai Input Visual Bagian 2

30 Mei 2022   19:00 Diperbarui: 30 Mei 2022   19:16 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
inner beauty, lukisan galang mario (Dok Pribadi)

Formalisme memungkinkan siapa pun masuk ke dalam sebuah karya seni.  dengan pengetahuan pronsip tersebut sangat mempengaruhi bagaimana dan mengapa karya itu dibuat. 

Dengan beberapa pengetahuan dasar prinsip seni rupa yang telah dibahas, mari kita pertimbangkan kembali pertanyaan tentang bagaimana formalisme dapat diterapkan untuk memahami komposisi karya. Kita ambil contoh salah satu karya picasso berjudul gurnica.

Guarnica, lukisan picasso (sumber. wikipedia.org)               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Guarnica, lukisan picasso (sumber. wikipedia.org) googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Pertama, mari kita mulai dengan elemen. Elemen apa yang terasa sangat mewakili karya ? Kemungkinan jawabannya adalah bentuk dan nilai, dan mungkin saja  garis serta ruang. lalu Prinsip apa yang terasa sangat terlibat dalam komposisi karya? Misalnya, adanya komposisi asimetris dengan gerakan yang cukup besar diciptakan oleh pengulangan bentuk segitiga terarah. Bentuk-bentuk berani ini mengarahkan dan menarik perhatian apresiator.

Bagaimana dengan jenis representasinya? Picasso pada titik ini terlibat dalam abstraksi. Sekarang kita telah menganalisis bentuk melalui elemen, prinsip, dan jenis representasi, mari kita fokus pada bagaimana menafsirkan makna atau perasaan yang dihasilkan oleh pilihan komposisi karyanya.  

Secara visual ruang sangat aktif, hampir sampai pada titik ketidaknyamanan visual, kemungkinan karena kondisi perasaannya yang kurang baik terhadap dunia disekitarnya, jika ditelusuri lebih jauh karya tersebut memang menggambarkan tragedi perang dan penderitaan yang ditimbulkan khususnya kepada warga sipil yang tidak bersalah. 

Karya ini menjadi monumen pengingat abadi akan tragedi perang, simbol anti-perang, dan perwujudan perdamaian sedan sebagainya. Kurang lebih seperti itu. 

itulah beberapa prinsip seni rupa dari keseimbangan, irama, skala proporsi, penekanan, kesatuan hingga waktu dan gerak, Semoga bisa menambah pengetahuan kita sehingga memudahkan dalam mengolah komposisi karya. salam seni!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun