Mereka bisa memegang mainan yang tersedia dan mengalami pengalaman yang lain ketika memegang bal atau menyentuh mainan bermagnet. Selain itu, guru juga harus memperhatikan pula apakah mainan tersebut sudah melalui uji kelayakan.
Di Jerman harus ada label seperti CE dan atau GS. Artinya, mainan itu tidak berbahaya bagi anak-anak dan memiliki sertifikasi.
Itu berarti ada tempat-tempat tertentu yang mengingatkan mereka akan kegiatan bersama.
Misalnya tempat sepatu boot di luar, lemari untuk jaket semua anak di mana ada label nama dan foto setiap pemiliknya, folder portofolio tentang kegiatan masing-masing anak setiap semester dan masih banyak lagi.
Anak-anak akan merasa memiliki dirinya sebagai individu sekaligus meyakini bahwa tanpa anak lain, mereka tidak bisa menjadi makhluk sosial untuk berinteraksi dalam kesehariannya.
Ketiga, ruangan yang mendukung kesehatan dan aktivitas anak.
Kebanyakan taman kanak-kanak Jerman yang membuka kelas-kelas sehari penuh, ada kamar tidur yang tersedia, tempat di mana tempat tidur mini untuk anak-anak tidur siang.
Jika tidak, setidaknya ada Kuschelecke atau tempat untuk santai. Bisa dari kasur besar dengan banyak bantal, atau sekadar sofa dengan selimut dan bantal-bantal. Sesekali boneka dari bahan kain akan menghiasi.
Di sanalah tujuan anak-anak untuk istirahat barang sejenak, merebah sambil membaca buku atau hanya bercanda bersama temannya. Anak-anak juga manusia, mereka punya rasa capek.
Keempat, ruangan yang mendukung kemampuan anak untuk memiliki persepsi terhadap benda-benda di dunia ini dengan panca inderanya.