Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Isi BBM Pakai Aplikasi Ponsel Pintar Ternyata Cepat, Mudah dan Terjamin

31 Agustus 2020   23:26 Diperbarui: 31 Agustus 2020   23:21 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maksimal isi 100 euro (dok.Gana)

Setelah itu, kita bisa mengisi BBM atau kembali masuk mobil lagi sampai tangki penuh, sebab ada tombol otomatis di pipa pengisi. Kalau di Indonesia, ada yang membantu mengisikan BBM, di Jerman harus paham, ya, self-service. Semua harus dilakukan sendiri secara mandiri.

Setelah selesai isi BBM, aplikasi akan mengirimkan informasi jumlah bon yang harus dibayar pada layar HP dan sebuah surel berisi kwitansi yang sudah terhitung pajak akan diterima.

Di layar mobil dekat speedometer terlihat berapa banyak BBM yang sudah diisi. Penuh.

Ada yang terpenting yang harus diperhatikan adalah; selama mengisi BBM, smartphone tidak boleh digunakan. Tentu saja ini berhubungan dengan faktor keamanan. Jika dilanggar, ini dikhawatirkan akan memicu resiko kebakaran akibat radiasi sinyal saat melakukan transaksi non tunai pengisian bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar umum.

Maksimal isi 100 euro (dok.Gana)
Maksimal isi 100 euro (dok.Gana)
Pembayaran terakhir di SPBU dgn ponsel (dok.Gana)
Pembayaran terakhir di SPBU dgn ponsel (dok.Gana)
Aplikasi smartpay untuk bayar BBM di SPBU Jerman (Dok.Shell)
Aplikasi smartpay untuk bayar BBM di SPBU Jerman (Dok.Shell)
Sistem pembayaran otomatis meringankan dan menyamankan banyak pelanggan

Kenyamanan tetap harus diimbangi dengan keamanan. Prioritas pertama bagi pelanggan ini ada pada cara pembayaran pengisian BBM. Ini cocok di masa pandemi karena tidak perlu kontak dengan manusia lain, habis perkara. Bagi yang tergesa-gesa hendak ke mana, ada urusan apa, juga cocok. Istilahnya, jika di kepala ada prinsip "Time is money", ini mulus sekali.

Pelanggan yang merasa dilayani dengan baik pasti akan semakin percaya dan loyal dengan perusahaan SPBU yang memiliki sistem pembayaran cepat dan mudah ini. Hanya satu jari, "click."

Sejauh ini, setidaknya sudah 18,9 juta orang Jerman yang sudah membayar dengan Smartphone saat mengisi BBM. Keuntungannya, mereka tidak perlu antri di kasir setelah mengisi BBM sendiri. Dengan satu klik saja, pengisian BBM beres dan bebas pergi. Ending-nya, konsumen pada tak ke lain hati.

Masalahnya, telinga saya harus berkali-kali mendengar apa kata suami saya yang merasa puas:

"Ah, hidup memang menyenangkan karena inovasi smartphone. Aku nggak perlu repot bayar di kasir, nggak usah antri langsung tancap gas, bablas."

Bagi saya yang old modish dan gaptek, tentu saja berbeda. Saya lebih menyukai bertemu dengan orang banyak, kasir dan para pelanggan lain misalnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun