Mohon tunggu...
Gaganawati Stegmann
Gaganawati Stegmann Mohon Tunggu... Administrasi - Telah Terbit: “Banyak Cara Menuju Jerman”

Housewife@Germany, founder My Bag is Your Bag, co founder KOTEKA, teacher, a Tripadvisor level 6, awardee 4 awards from Ambassadress of Hungary, H.E.Wening Esthyprobo Fatandari, M.A 2017, General Consul KJRI Frankfurt, Mr. Acep Somantri 2020; Kompasianer of the year 2020.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nonton Wayang di Stuttgart, Bayar Seratus Ribuan

29 Februari 2016   20:45 Diperbarui: 1 Maret 2016   08:29 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam acara, setelah wayangan selesai, anak-anak dipersilakan untuk naik panggung, belajar nabuh dan mayang. Seruuuu ... Lain kali kami pasti sampai nutug.

***

Nah dari reportage saya tadi, saya ingin mengingatkan kompasianer yang masih ada di Indonesia khususnya di Jawa. Mumpung di sana masih banyak digelar wayangan (bukan layangan), nikmati sepuasnya ... Nanti kalau sudah kayak saya tinggal di Jerman harus bayar seratus ribuannnnn. Itu saja jaraaaaang ada. Alhamdulillahhhh meski harus bayar nggak murah.

OK. Jangan cuma nonton drama Korea atau film Bollywood eh Hollywood saja ... Adaptasi cerita Ramayana dan Mahabarata itu kekayaan bangsa  yang luar biasa, dilupa sayang. Orang luar negeri ngaya belajar keluar duit, energi dan waktu meninggalkan tanah air mereka untuk belajar dan pamer. Laaaah yang deket, yang memiliki, nggak minat. Aduhh kenapa dulu nggak belajar ndalang ya??? Mana sudah jauhh. Piye, tho? Ya, sudah. Salam budaya. (G76).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun