Mohon tunggu...
Gabrielle Tiffany
Gabrielle Tiffany Mohon Tunggu... Freelancer - Hi

Hi!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemimpin Perusahaan Unicorn sebagai Calon Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Periode 2019-2024

12 Juli 2019   18:38 Diperbarui: 12 Juli 2019   18:40 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah melalui perjalanan panjang, terpilihah juga presiden Republik Indonesia untuk periode selanjutnya. Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin yang akan menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 dan akan dilantik pasa 20 Oktober 2019.

Pasangan tersebut mempunyai waktu sekitar 3 bulan lagi untuk menentukan menteri dalam kabinet mereka. Banyak desas-desus dan prediksi yang dibuat masyarakat mengenai nama siapa yang akan terpilih menjadi menteri.

Berebeda dengan periode sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa adanya kemungkinan menteri dari generasi millenial dalam kabinet kali ini berusia sekitar 25-30 tahun. Ma'ruf pun  menambahkan bahwa yang akan menjadi menteri harus mempunyai kemampuan dan profesional di bidang kementerian yang akan ditempati.

Masyarakat pun mengambil asumsi bahwa adanya kemungkinan Jokowi dan Ma'ruf  akan merekrut menteri dari CEO startup unicorn. Saat ini, Indonesia memiliki empat  startup unicorn, yaitu, Tokopedia, Bukalapak, Gojek, Traveloka.

Hal ini terlihat bagaimana Jokowi dan Menteri Susi sangat mebanggakan keempat pemliki tersebut dan menjadikan mereka referensi serta ikon.

Jokowi pun pernah mengatakan bahwa ke depan persaingan bukan lagi soal negara besar dan negara kecil melainkan negara cepat dan lambat. Negara dengan perkembangan cepat akan memenangkan persaingan.

Kata "cepat" mengindikasikan sebagai negara yang mengikutin perkembangan teknologi, yang bisa mengikuti perubahan. Hal tersebut bisa dihubungkan dengan segala sesuatu yang dilakukan secara online seperti, e-government, e-procurement, e-budgeting, e-commerce

Dari hal diatas, bisa dilihat bahwa Jokowi ingin menterinya mengerti betul mengelola teknologi dan bisnis yang berbasis aplikasi. Akan sangat mudah untuk mendorong negara maju lebih cepat dengan merekrut salah satu atau keempat orang hebat ini dalam pertumbuhan negara.

Dalam salah satu pidatonya, Jokowi pernah berkata bahwa Ia akan memberhentikan menteri yang terkait dengan masalah korupsi. Keempat tokoh hebat ini mempunyai aset diatas 1 miliar dollar AS. Hal ini memungkinkan mereka tidak melakukan korupsi. Selain itu,  keempat tokoh muda ini masuk ke dalam 150 orang Indonesia terkaya di tahun 2018.

Pengalaman, background, pendidikan serta tekad untuk maju bisa dijadikan alasan Jokowi untuk mempertimbangkan mereka menjadi salah seorang menteri dalam kabinet periode kedua 2019-2024. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah apakah keempat orang ini bersedia fokus melayani negara dan meninggalkan pengelolaan bisnisnya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun