Mohon tunggu...
Gabriel Sineri
Gabriel Sineri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keberhasilan Bocah Ajaib

21 Maret 2017   12:39 Diperbarui: 21 Maret 2017   21:18 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gelar pemain sepak bola terbaik di dunia menjadi bukti bahwa Alex adalah adalah salah satu atlet terbaik di abad ini. Bukan hanya pemain terbaik, tetapi kekayaan yang dimilikinya berada di posisi kedua dalam deretan pemain bola terkaya di dunia. Hal ini membuktikan bahwa Alex merupakan salah satu orang yang sukses. Kesuksesannya saat ini sebenarnya tidak pernah disangka-sangka. Bisa dikatakan kesuksesan yang ia raih adalah kesuksesan yang mustahil. Alex sering disebut sebagai anak ajaib. Kenapa ia disebut demikian?

Jauh sebelum kesuksesannya, di sebuah kampung hidup seorang anak yang bernama Alex. Dengan status keluarga yang bisa dibilang tidak mampu, ia tumbuh di lingkungan yang kumuh. Seorang Alex yang kecil adalah penggemar sepak bola. Dengan anugerah dari Tuhan, Alex memiliki kemampuan bermain sepak bola yang sangat baik. Tetapi, sebuah masalah besar datang ketika ia menginjak umur 6 tahun, ia divonis dokter mengalami perlambatan pertumbuhan hormon. Tentu saja ini menjadi masalah ketika ia ingin menjadi pesepakbola. Akibat dari penyakit tersebut Alex kecil memiliki tubuh yang tidak proporsional dengan umurnya. Ia menjadi anak yang memiliki tubuh sangat kecil diantara teman-temannya.

Hari-hari ia lewati dengn tetap bermain bola, meskipun ada penyakit yang menyerangnya. Selalu kuat dan pantang menyerah itulah kekuatannya. Sebenarnya, penyakitnya itu bisa disembuhkan, tetapi karena keluarganya yang tidak mampu mengakibatkan Alex kecil harus bersabar dengan keadaannya. Karena satu hal yang ia percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkannya disaat sedang terpuruk.

Sampai suatu hari, sebuah Agensi terkenal melihat bakat dari Alex kecil. Ketika Agensi tersebut tahu bahwa si Alex memiliki penyakit yang cukup serius, Agensi tersebut akhirnya memutuskan untuk melakukan semacam kesepakatan. Kesepakatan itu berisi bahwa segala pembiayaan pengobatan Alex akan ditanggung oleh kami(Agensi) dan Alex akan bermain untuk salah satu klub dibawah naungan kami.

Akhirnya, sang ayah setuju akan hal tersebut dan menerima tawaran tersebut. Alex dan sang ayah pun berangkat ke luar negeri untuk memulai hidup baru dan meninggalkan sang Ibu di kampung halaman. Perjalanan yang sangat panjang ditempuh oleh mereka berdua. Alex pun memulai kehidupan yang baru dan layak di tempatnya yang baru. Dengan terapi yang ialakukan dan terus berlatih sepakbola di tempat barunya, Alex kecil tumbuh menjadi pesepakbola yang sangat handal.   

Tahun demi tahun ia lewati sebagai pesepakbola yang handal, skill dan teknik mengolah bola nya sangat luar biasa. Gelar pemain terbaik, pencetak gol terbanyak, juara liga domestik maupun inernasional,dan lainnya. Membuktikan bahwa perjuangan dan pengorbanan Alex untuk meninggal Ibu dan kampung halamannya adalah tepat. Buah yang manis dari sebuah perjuangan yang luar biasa. Tidak hanya membela klub yang telah membesarkan namanya, tetapi ia juga bermain bagi Negara yang telah menjadi tempat kelahirannya.

Kehidupan Alex semakin membaik dengan ditambahnya 2 hadiah pemberian Tuhan yaitu kedua anaknya. Kedua anak ini adalah hasil dari buah cinta bersama Jenni. Jenni bukanlah sosok yang baru didalam kehidupan Alex. Jenni merupakan sahabat kecil daripada Alex. Tumbuh besar bersama dan akhirnya memutuskan untuk menjalani kehidupan bersama  sebagai sepasang suami istri.

***

Dengan demikian, kesabaran, perjuangan, dan usaha tanpa henti pasti akan berbuah manis kedepannya. Tidak peduli musibah apa yang kita dapat, tetap melangkah maju tanpa peduli apa kata orang. Karena ini adalah kehidupan kita, kita yang berhak mengatur segala kehidupan kita. Kita tahu mana yang baik dan buruk buat kita dan percayalah kesuksesan itu akan datang dengan sendirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun