Mohon tunggu...
Gabriela Natasya Manueke
Gabriela Natasya Manueke Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Minim Talenta

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mengenal Sosok Idaman PKB di Pemilu 2019

7 Maret 2018   00:49 Diperbarui: 7 Maret 2018   01:18 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: rebornesiaonline.com

Tidak terasa tahun depan Indonesia akan kembali menggelar pesta demokrasi lima tahunan atau pemilu. Pemilihan Umum ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Partai-partai politik mulai mempersiapkan jagoan-jagoan mereka untuk maju sebagai calon-calon pemimpin. Tidak terkecuali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Partai yang didirikan pada 23 Juli 1998 ini sudah mulai mempersiapkan siapa calon yang akan mereka usung pada pemilu 2019 mendatang. Bahkan tidak tanggung-tanggung PKB sudah mempersiapkan Ketua Umum mereka Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Kita bahkan dapat menemukan berbagai jenis atribut publikasi yang menampilkan wajah Cak Imin dengan beberapa materi promosi di jalan-jalan besar. Mulai dari spanduk hingga reklame menampilkan wajah pria kelahiran 52 tahun yang lalu.

Kemunculan berbagai atribut ini sudah mulai terlihat dari tahun 2017 lalu. Beberapa atribut tersebut bahkan mencantumkan penulisan #Cawapres2019. Ini pasti membuat masyarakat bertanya-tanya apakah Cak Imin benar-benar akan menjadi Cawapres dalam pemilu 2019 yang akan datang. Jikalau memang benar lalu siapa Capresnya?

Sepak Terjang Cak Imin

Selain jabatan yang diembannya saat ini, pria kelahiran Jombang ini juga pernah menjabat berbagai jabatan penting. Beberapa jabatan tersebut salah satu diantaranya, ia pernah diminta menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada periode 2009-2014 lalu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebelum itu ia juga pernah menjabat 2 periode sebagai Wakil Ketua DPR RI. Yaitu, pada periode 1999-2004 dan periode 2004-2009.

Bahkan pada periode pertama jabatannya sebagai Ketua DPR Cak Imin juga menjabat sekaligus sebagai Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Itu baru beberapa catatan dari karier Cak Imin sebagai politikus.

Karier politiknya yang cukup baik juga sebenarnya didukung dengan pengalaman organisasinya sejak masih menjadi mahasiswa. Cak Imin tercatat juga pernah menjadi Ketua Korps Mahasiswa Jurusan Ilmu Sosial Yogyakarta.

Optimis Diajak Jokowi

Kita tentu sudah bertanya-tanya apakah benar Cak Imin akan menjadi Cawapres pada pemilu tahun depan dan siapa Capres yang akan mendampinginya. Dilansir dari Liputan 6.com, Cak Imin menyatakan bahwa partainya belum menentukan kepada partai mana mereka akan memberikan dukungannya.

Ia menuturkan bahwa para kiai mengajaknya untuk memusyawarahkan perihal koalisi ini dalam waktu dekat. Cak Imin juga menambahkan bahwa dirinya mendapatkan saran agar tidak terlalu terburu-buru dalam menentukan akan berkoalisi dengan pihak mana.

Ketua partai tersebut mengatakan optimis akan berada dalam satu koalisi yang sama dengan PDI-P."Saya masih optimis Pak Jokowi akan mengajak saya," kata Cak Imin di Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat (6/3/2018).  

Menurutnya, secara pribadi kebersamaan yang terjalin di antara PDI-P dengan partai-partai pendukung pemerintahan selama ini sudah nyaman. Meski begitu, PKB mengamini bahwa mereka menginginkan Cak Imin untuk bersanding dengan Jokowi pada pemilu yang akan datang.

Sosok Cak Imin dinilai mampu pas untuk mendampingi Jokowi. Faktor-faktor yang mendukungnya adalah selain dikarenakan merupakan sosok santri. Cak Imin dinilai mampu untuk memahami Islam yang moderat dan transformatif. Selain itu, menurut salah satu Anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq, yang memperkenalkan sosok Cak Imin sebagai cawapres 2019 bukannya Cak Imin sendiri melainkan dilakukan oleh para relawan.

Ditawarkan Juga ke Prabowo

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa untuk saat ini PKB ternyata belum menentukan dengan partai mana mereka akan berkoalisi dengan partai mana. Hal ini ternyata juga tidak menutup kemungkinan bahwa Cak Imin juga dapat mendampingi Prabowo dalam pemilu 2019.

Menurut Lukman Edy, salah satu politikus PKB, sosok Cak Imin merupakan sosok yang dapat bersanding dengan siapa saja. Jika dengan Jokowi menurutnya, Jokowi akan terbantu dengan keberadaan Cak Imin untuk menjawab populisme Islam.

Sedangkan, Lukman berpendapat jika tanpa Cak Imin sulit bagi Prabowo untuk melanggengkan kursi Presiden di pemilu mendatang. Hal ini dikarenakan faktor basis massa yang besar, yakni barisan massa NU. Selain basis massa yang besar, barisan massa NU juga menurutnya cukup militan.

Duet dengan AHY

Nama terakhir yang digadang-gadang akan bersanding dengan Cak Imin pada pemilu 2019 yang akan datang adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Menurut Demokrat hal ini mungkin saja untuk muncul ke publik.

Imelda Sari, Ketua Divisi Komunikasi Publik Demokrat mengatakan bahwa hal ini sangat potensial. Namun, perlu dilakukan survei terlebih dahulu untuk melihat sejauh mana elektabilitas keduanya di masyarakat.

Duet Cak Imin dan AHY digadang-gadang akan memunculkan poros ketiga dalam pemilu mendatang. Namun jika duet ini dipasangkan belum juga dapat dipastikan siapa yang akan mengisi posisi capres dan cawapres di antara keduanya. Imelda sendiri tetap mengatakan bahwa survei terhadap elektabilitas kedua sangat penting untuk mengetahuinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun