Namun tidak selamanya komunikasi lewat media sosial ini akan selalu berjalan mulus. Pasalnya, jika tokoh publik tersebut melakukan kesalahan, ia akan langsung “dirujak” oleh netizen. Tulisan para pengguna media sosial sangat beragam.
Mulai dari yang membangun hingga hanya sekedar ujaran kebencian saja. Tapi terkadang garis antara kritik dan ujaran kebencian ini terkesan abu-abu karena efek media sosial itu sendiri. Semuanya kembali pada tokoh publik tersebut bagaimana ia memilih dan memilah komentar-komentar yang datang kepadanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!