Asalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Astaghfirullah Al ' adziiiim..La Haula Wala Quwwatta Ila Billahi 'aliyyil 'adziiim..
Saudara...
Sangat ironis ketika 16 November 2019,ada umat manusia yang menanyakan lebih berjasa siapa antara Rasulullah Nabi Muhammad SAW dengan Ir Soekarno .Alm.
Bahkan oleh putri Ir Soekarno sendiri,ibu Sukmawatie Soeakarno Putri. Dan hal itu dilontarkannya dalam acara : BANGKITKAN NASIONALISME BERSAMA KITA TANGKAL RADIKALISME DAN BERANTAS TERORISME
Beberapa pihak muslim berreaksi..dan Alhamdulillahirobbil 'alamin..masih menempuh prosedur yang lurus. Dan...semula saya juga shock menyaksikan pidato itu,tapi saya bersabar menanti suatu inspirasi tepat untuk menjawab pertanyaan itu.
Dalam beberapa kalimat ibu Sukmawati,ada hal yang positif untuk di simak ,yakni menyampaikan sejarah perjuangan pendahulu kita.
- Ir Soekarno terus melawan aturan Belanda yang melarang kata " Merdeka " untuk Indonesia
- Ir Soekarno menangisi rakyat yang bodoh akibat penjajahan
- Pejuang merobek bendera biru Belanda dan menaikan kembali warna Merah Putihnya.
Ibu Sukmawati ingin menegur penerus Kartosuwiryo yang ingin mendirikan negara Islam di saat Republik Indonesia baru di rebut kemerdekaannya oleh para pejuang yang jutaan jiwa berguguran.
Tetapi. Mohon maaf..beliau Ibu Sukmawati adalah saksi sejarah penderitaan rakyat di masa penjajahan dan beliau terimbas pembodohan oleh imperalisme.
Maka, beliau tidak mampu mengungkapkan betapa besar jasa para pendahulu dan tidak mampu menggunakan bahasa yang tepat untuk menegur pihak yang tidak menyertakan Merah Putih Pancasila dalam pergerakan perjuangan Islam.
Sehingga kalimat beliau hingga menyentuh Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Beliau kurang kunjungan para ahli dan para sahid yang bersedia mengasuh hingga jiwa raga beliau benar benar bernadi Islam. Maka., bukan sepenuhnya kesalahan beliau dalam pidato 16 November 2019.
Beliau malah radikal dalam mencecar para Khilafah yang ingin merombak negara tanpa Pancasila. Tetapi, jika kita lekas tidak menerima dan membuat aksi aksi merugikan diri dan banyak fihak,maka kitapun sudah termasuk radikal kafir.