Mohon tunggu...
Fajr Muchtar
Fajr Muchtar Mohon Tunggu... Guru - Tukang Kebon

menulis itu artinya menyerap pengetahuan dan mengabarkannya https://www.youtube.com/c/LapakRumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menuju Pesantren Mandiri Energi

6 September 2017   06:57 Diperbarui: 6 September 2017   07:17 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesantren Al Musthafa Cijapati

The last but not leas, listrik dari tenaga surya adalah alternatif energi terbarukan yang dapat digunakan. Bagi petani, energi matahari sangat penting. Tak ada tanaman yang tumbuh tanpa sinar matahari. Untuk mendapatkan sinar matahari sebanyak-banyaknya seringkali petani menebas dahan-dahan pohon di area pertanian atau bahkan menebangnya. Itu penggunaan tradisional. Saat ini, penggunaaan sinar matahari untuk penerangan dan listrik sudah banyak walau masih dirasa mahal.

Kontur berbukit, memungkinkan adanya aliran sungai dengan ketinggian yang cukup untuk mikro hidro
Kontur berbukit, memungkinkan adanya aliran sungai dengan ketinggian yang cukup untuk mikro hidro
Sebelum saya memasang listrik dari PLN, sebetulnya saya melirik listrik matahari ini. Namun setelah dihitung-hitung, biaya instalasi awalnya lebih mahal ketimbang menyediakan tiang listrik dan meraik kabel sejauh 1 km. Akhirnya saya menggunakan listrik dari PLN. Namun keinginan untuk menggunakan energi dari matahari ini masih saya pupuk. Ketersediaan energi yang terus menerus serta terbarukan menjadi beberapa sebab.

Jika saja semua potensi-potensi energi terbarukan itu bisa diintegrasikan dalam satu platfrom maka akan melahirkan pesantren yang mandiri energi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun