Pengasuhan Anak Dengan Menanamkan Nilai Ruhani
Pengasuhan adalah proses, perbuatan, atau cara mengasuh. Mengasuh dalam bahasa arab berasal dari akar kata حَضَنَ – يَحْضُنُ yang artinya asuh/mengasuh.. jadi kesimpulannya dari mengasuh anak adalah menjaga orang yang belum bisa mandiri untuk mengurusi urusan dirinya sendiri baik dari cara kita mendidik, menjaga, dari hal yang merusaknya ataupun membahayakannya.
Pengasuhan anak dengan menanamkan nilai ruhani wajib dilakukan orangtua, untuk mengenalkan pada anak tentang nilai-nilai ruhani kepada anak-anak sejak dini, bahkan sejak anak masih dalam dalam kandungan. Misalnya dengan mendengarkan ayat-ayat Al-Quran, mendengarkan sholawat, bertasbih disetiap waktu, dan mendengarkan lagu anak-anak tentang malaikat taupun tentang rasul maupun nabi dan lain sebagainnya.
Ketika anak menginjak usia sekolah, dimana anak akan ditanamkan dngan nilai-nilai ruhaniah/ transendental sejak dini, diharapkan anak akan tubuh menjadi anak yang saleh dan saliha juga bertakwah kepada Allah Swt, Rasul-Nya. Disekolah guru akan mengajarkan pelajaran tentang:
- Mengenalkan Arkanul Iman
- Bagian ini, merupakan bagian terpenting dalam mengajarkan nilai-nilai ruhani sejak dini adalah dengan memperkenalkan Rukun Iman. Agar anak dapat menghafal dan mengenal dengan cepat, maka kita akan membuat kreatif dengan cara menghafal sambil bernyanyi dalam berbagai irama. Lambat laut anak akan mengingatnya dengan cara mengulangi lagu tersebut disetiap pertemuan dikelas.
- Seketika itu anak akan mulai bertanya “Apa Itu Rukun Imam”?
- Rukun Imam ada 6 anak-anak, yaitu
- Iman Kepada Allah
- Dimana anak menyakini keberadaan Allah lewat segala ciptaan-Nya.
- Anak-anak akan kita ajak tadabur alam/berjalan-jalan ke laut, gunung, hutan, kebun, taman binatang, dan sebagainya sambil menyaksikan kebesaran ciptaan Allah Swt
- Menjenguk teman yang sakit sambil membawakan makanan aatau buah-buahan kepada teman sebagai rasa kasih sayang antara sesama teman dan mensyukuri nikmat sehat yang Allah berikan
- Ajaklah anak untuk bertafakur; mengapa beruang kutup hanya bisa hidup di tempat yang dingin, kenapa kelilawar hanya bisa melihat pada malam hari?
- Iman Kepada Rasul-rasul Allah
- Iman kepada Rasul-rasul Allah, yaitu mempercayai adanya Rasul-rasul dengan menceritakan kisah-kisah para nabi dan rasul, dan anak akan mampu menangkap pesan hikmah dan meneladani sifat-sifat para nabi dan rasul.
- Iman Kepada Malaikat
- Menyakini keberadaan Malaikat-malaikat Allah, terutama sepuluh malaikat yang wajib kita ketahui dan kita imani serta kita harus mengetahui tugas mereka masing-masing
- Malaikat Jibril a.s. yaitu Menurunkan wahyu
- Malaikat Mikail a.s. Menurunkan rezeki/hujan
- Malaikat Israfil a.s. Meniup sangkakala tanda hari kiamat tiba
- Malaikat ‘Izrail a.s. Mencabut nyawa
- Malaikat Munkar dan Nakir a.s. Yang bertanya di alam kubur
- Malaikat Raqib dan ‘Atid a.s. Mencatat amal baik dan buruk
- Malaikat Ridhwan a.s. Menjaga surga
- Malaikat Malik a.s. Menjaga neraka
- Iman Kepada Kitab-kitab Allah dan
- Mengetahui kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya, diantara lain:
- Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s.
- Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s.
- Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s.
- Kitab Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw
- Iman Kepada Hari Akhir
- Mengajarkan kepada anak agar yakin dengan adanya hari akhir dan hari pembalasan bahwa setiap amal kita akan mendapat ganjarannya.
- Iman kepada Qadha dan Qhadar
- Tanamkan keyakinan pada anak akan adanya takdir dan ketentuan Allah. Ada yang tidak bisa diubah dan ada yang bisa diubah dengan usaha memperbaiki diri,
- Mengenalkan Kesempurnaan Islam
- Islam adalah agama yang sempurna. Di dalamnya terdapat berbagai peraturan yang mengatur segala sendi-sendi kehidupan. Bagaiaman kita beribadah, bersosialisasi, belajar, dan mengatur sumber daya alam. Semuanya itu ada di dalam Al-Quran.
- Tugas gurulah yang mengenalkan Syumuliyatul islam atau kesempurnaan islam terhadap anak didiknya dan tentu saja dengan bahasa yang bisa mereka pahami
- Untuk memahami islam, berikan perumpamaan-perumpamaan atau contoh-contoh sederhana yang mudah dipahami oleh anak didik anda.
- Menekankan Pada Pengamalan
- Tekanan kepada anak didik anda bahwa tidak cukup bagi seseorang muslim memahami agamanya hanya dengan menghafal, apa itu rukun iman dan rukun islam, atau cukup bersyahadat saja.
- Aplikasi dari nilai-nilai tersebut harus bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari hal-hal yang kecil dan sederhana, tapi besar maknanya, seperti shalat tepat waktu, membaca doa sehari-hari, berbuat baik kepada orangtua, dan saudara, serta menyayangi sesama.
- Biasakan anak-anak untuk melakukan shalat berjamaah, sepulang sekolah. Misalnya sholat zuhur berjamah sepulang sekolah atau sholat jumat bersama
- Bila perlu, buatlah form kegiatan ibadah harian anak didik anda untuk diisi oleh orang tua mereka masing-masing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI